Strategi Mengatur Waktu
Andi Wijaya Adani, Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang--
Semestinya hal yang sama kita lakukan terhadap waktu yang setiap harinya kita dapatkan 24 jam dan waktu itu kalau kita tidak gunakan dia akan berlalu begitu saja.
BACA JUGA:Berubah atau Punah, Slogan atau Ancaman?
Selayaknya kita memperhitungkan dan merencanakan dengan cermat dari detik ke detik waktu kita.
Menurut Cerita, Rudi Hartono sang maestro bulutangkis adalah orang yang sangat menghargai waktu.
Sejak masa anak-anak, Rudi kecil telah berlatih dengan disiplin.
Pagi-pagi sekali dia sudah bangun dan mulai berlatih.
Tidak heran sang maestro dapat menciptakan rekor dunia yang sampai saat ini belum terpecahkan yaitu memenangkan 8 kali kejuaraan All England.
Walaupun ada beberapa pihak yang menyangkal prestasi tersebut karena waktu itu Negara Tiongkok belum ikut kejuaraan All England.
Lebih extreem lagi bahwa pada gelar ke delapan Liem Sie King dipertandingan final “memberikan” gelar tersebut ke Rudi Hartono.
Tetapi sampai sekarang rumor tersebut tidak pernah terbukti, karena kedua belah pihak tidak ada yang memberikan pernyataan tentang rumor tersebut.
Waktu juga merupakan parameter yang penting di dalam mengukur suatu kinerja pelayanan.
Beberapa pelayanan sekarang sudah menyantumkan berapa lama suatu produk atau layanan harus diselesaikan.
Di pelayanan umum sudah jamak kita lihat bahwa suatu pelayanan atau jasa dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.
Biasanya waktu itu diinformasikan ke pelanggan sehingga menjadi komitmen bagi pemberi layanan dan juga sebagi salah satu parameter untuk mengukur kinerja pelayanan tersebut.
Waktu juga sesuatu yang terasa relatif bagi kita.