Profil Desa Wisata Sungsang IV Banyuasin : Permata Tersembunyi di Sumatera Selatan Berkelas Dunia !

Desa Wisata Sungsang IV di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan menawarkan keindahan alam berkelas dunia yang tak dimiliki daerah lain-Foto : Dokumen Palpos-

Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Kemenparekraf/Baparekraf terus berkolaborasi untuk mempromosikan Desa Wisata Sungsang sebagai destinasi wisata unggulan yang dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik utama Desa Wisata Sungsang IV.

Berbagai olahan udang yang lezat dan khas menjadi magnet bagi para wisatawan. Selain itu, keberadaan pasar tradisional yang menjual berbagai produk laut segar dan olahan khas Sungsang juga menambah daya tarik wisata kuliner di desa ini.

Selain kuliner, Desa Wisata Sungsang IV juga menawarkan berbagai atraksi budaya.

Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional, seperti tari-tarian dan musik tradisional, yang sering digelar dalam acara-acara khusus.

Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan budaya dan tradisi lokal yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat.

Untuk mendukung pariwisata, Desa Wisata Sungsang IV memiliki berbagai fasilitas yang memadai.

Hotel Sungsang bintang 2 menyediakan akomodasi nyaman bagi wisatawan yang ingin menginap dan menikmati suasana desa lebih lama.

Selain itu, homestay-homestay yang dikelola oleh warga lokal memberikan pengalaman menginap yang autentik dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Sungsang.

Fasilitas lain yang tersedia di desa ini termasuk dermaga untuk kegiatan wisata air, spot foto yang instagramable, dan pasar tradisional yang menjual berbagai produk lokal.

Keberadaan fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memudahkan wisatawan tetapi juga mendukung perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat setempat.

Desa Wisata Sungsang IV memiliki potensi besar dalam bidang ekowisata dan wisata edukasi.

Dengan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Taman Nasional Sembilang, desa ini menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan ekowisata yang berfokus pada konservasi dan pendidikan lingkungan.

Wisatawan dapat belajar tentang pentingnya pelestarian hutan mangrove, habitat burung migran, dan ekosistem sungai yang kaya akan kehidupan laut.

Selain itu, program wisata edukasi yang melibatkan aktivitas seperti penanaman mangrove, pembelajaran tentang ekosistem laut, dan kunjungan ke tempat-tempat pengolahan hasil laut memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi wisatawan, terutama anak-anak dan pelajar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan