Profil Desa Wisata Sungsang IV Banyuasin : Permata Tersembunyi di Sumatera Selatan Berkelas Dunia !
Desa Wisata Sungsang IV di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan menawarkan keindahan alam berkelas dunia yang tak dimiliki daerah lain-Foto : Dokumen Palpos-
3. Desa Wisata Sungsang III
Di desa ini, wisatawan dapat menikmati wisata kuliner di berbagai tempat makan yang menawarkan hidangan lokal yang lezat.
Selain itu, terdapat pusat oleh-oleh khas Sungsang dan masjid bersejarah, Masjid Babbusalam, yang memiliki nilai arsitektur yang unik.
Cagar budaya makam Buyur Moneng Buyut Seda juga menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah dan budaya lokal.
4. Desa Wisata Sungsang IV
Sebagai desa yang menjadi sorotan utama, Sungsang IV menawarkan berbagai atraksi wisata, termasuk kuliner khas, dermaga untuk menikmati pemandangan sungai, spot sunset, dan objek swafoto.
Desa ini juga memiliki fasilitas wisata yang lengkap, seperti hotel bintang 2, pasar tradisional, dan homestay yang nyaman untuk para wisatawan.
Salah satu daya tarik utama di Desa Sungsang IV adalah Taman Nasional Sembilang.
Meskipun pengelolaan taman nasional ini berada di bawah Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, wilayah teritorialnya termasuk dalam Kabupaten Banyuasin.
Taman Nasional Sembilang dikenal dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk berbagai spesies burung migran yang datang setiap tahunnya.
Hutan mangrove yang luas dan sungai-sungai kecil yang mengalir melalui taman ini memberikan pemandangan alam yang mempesona dan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan ekowisata, seperti birdwatching, trekking, dan berperahu.
Meskipun Desa Wisata Sungsang IV memiliki potensi besar, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit.
Salah satu masalah utama adalah kerusakan fasilitas wisata akibat tindakan vandalisme oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, pengelolaan Taman Nasional Sembilang yang masih berada di bawah kewenangan pusat juga menjadi tantangan tersendiri dalam hal koordinasi dan pengembangan wisata berbasis konservasi.
Namun, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas fasilitas wisata dan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.