Mengenal Arti Haji Mabrur, Berikut Syarat dan Ciri-cirinya

Haji Mabrur-Foto : Kemenag Republik Indonesia-

Tidak ada yang tahu secara pasti apakah haji seseorang diterima sebagai Haji Mabrur, namun terdapat beberapa tanda atau ciri yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin telah meraih predikat tersebut.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Perubahan Positif dalam Perilaku: Salah satu ciri utama dari Haji Mabrur adalah adanya perubahan positif dalam diri seseorang setelah kembali dari Tanah Suci.

Jamaah haji yang mabrur biasanya menunjukkan peningkatan dalam kualitas ibadah dan akhlak sehari-hari.

Mereka lebih rajin dalam menjalankan shalat, membaca Al-Quran, serta lebih peduli terhadap sesama.

2. Ketaatan yang Meningkat: Haji Mabrur dapat dilihat dari peningkatan ketaatan seseorang dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Mereka lebih istiqamah dalam menjalankan ajaran agama dan semakin menjauhi perbuatan maksiat.

3. Kepedulian Sosial yang Tinggi: Jamaah haji yang mabrur biasanya lebih peka terhadap masalah sosial di sekitarnya.

Mereka lebih aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta lebih banyak bersedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan.

4. Sikap Rendah Hati dan Tawadhu': Haji Mabrur membuat seseorang menjadi lebih rendah hati dan tidak sombong.

Mereka menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah titipan Allah, dan mereka berusaha untuk tidak membanggakan diri atau meremehkan orang lain.

5. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama: Setelah melaksanakan ibadah haji, jamaah yang mabrur berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan sesama.

Mereka lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain, memperbaiki tali silaturahmi, dan menghindari permusuhan serta perselisihan.

Tantangan Meraih Haji Mabrur

Meskipun meraih predikat Haji Mabrur adalah tujuan setiap jamaah, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, antara lain:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan