Pemilihan Presiden Iran 28 Juni 2024 : Diadakan Lebih Awal Setelah Kematian Presiden Raisi dalam Kecelakaan

Presiden Iran Ebrahim Raisi tiba di Gedung Nusantara V, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023)-FOTO : ANTARA-

TEHERAN, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Iran pada Senin, 20 Mei 2024, mengumumkan akan mengadakan pemilihan presiden awal pada 28 Juni, menyusul kematian tragis Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, melaporkan bahwa tanggal pemilihan presiden ke-14 di negara tersebut diumumkan setelah pertemuan antara pimpinan otoritas yudikatif, eksekutif, dan legislatif.

Pertemuan darurat yang melibatkan Ketua Mahkamah Agung Iran Ebrahim Raisi, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, dan Presiden Sementara Mohammad Mokhber, menghasilkan keputusan untuk mengadakan pemilihan presiden lebih awal.

BACA JUGA:Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh : Pencarian Masih Terus Berlanjut !

BACA JUGA:Update Jatuhnya Helikopter yang Membawa Rombongan Presiden Iran : Dipastikan Presiden Iran Meninggal !

Pengumuman ini mencerminkan urgensi untuk menjaga stabilitas politik di tengah-tengah masa berkabung nasional.

IRNA melaporkan bahwa pendaftaran kandidat presiden akan dimulai pada 30 Mei, dan kampanye akan berlangsung dari 12 hingga 27 Juni.

Dengan waktu yang terbatas, partai politik dan calon independen diharapkan segera bergerak untuk mengorganisir kampanye mereka.

BACA JUGA:Update Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran : Hamas Utarakan Solidaritas Penuh !

BACA JUGA:Kematian Presiden Iran Raisi : Pengamat Nilai Perkuat Kelompok Konservatif !

Presiden Raisi sedang dalam perjalanan kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei, ketika kecelakaan helikopter yang tragis itu terjadi.

Selain Raisi, kecelakaan ini juga merenggut nyawa Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malik Rahmeti, dan Imam Ayatollah Ali Hashim dari Provinsi Tabriz. Insiden ini menciptakan gelombang duka yang mendalam di seluruh negeri.

Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Mokhber, ditunjuk sebagai penjabat presiden pada Senin, 20 Mei.

BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Dugaan Malapraktik Bidan Zainab : Surat Izin Praktik Mati, Terancam 5 Tahun Penjara !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan