Teknik Distraksi Dapat Dimanfaatkan untuk Kendalikan Emosi

Ilustrasi Teknik distraksi-Foto: Istimewa-

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM – Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Gina Anindyajati, SpKJ menyampaikan bahwa teknik distraksi dapat dimanfaatkan seseorang untuk mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

"Kita bisa memakai teknik distraksi untuk menurunkan intensitas emosinya, setelah itu baru berpikir mengenai tindak lanjut yang proporsional sesuai masalah yang dihadapi," kata Gina. 

Gina menjelaskan orang yang sehat jiwa adalah orang yang dapat merasakan emosinya dan merespon emosinya dengan tepat.

Oleh karena itu, setiap orang perlu belajar meregulasi emosinya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

BACA JUGA:Capaian Target Penggunaan Produk Dalam Negeri di Prabumulih 40 Persen

BACA JUGA:‘Jago’ Golkar Sumsel Tunggu Putusan DPP

Ia menyampaikan, teknik distraksi yang sering dilakukan misalnya mengganti atau mengalihkan dorongan untuk merilis emosi menggunakan cara yang lebih tidak berbahaya.

Ketika seseorang mengalihkan keinginan, maka emosi disalurkan dengan cara yang lebih adaptif seperti mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan kaki, berolahraga, memasak, dan lain-lain.

Setelah melakukan aktivitas ini, diharapkan seseorang akan lebih rileks dan bisa mengolah perasaannya dengan lebih jernih.

Selain itu, terdapat cara lainnya, yaitu melalui reinforcing, di mana seseorang melakukan hal yang berlawanan dengan dorongan yang dirasakan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Pentingnya Meningkatkan Kualitas SDM

BACA JUGA:Warga Berharap Ditinjau Ulang Terkait HET Bersubsidi MinyaKita

Misalnya saat merasa marah, seseorang yang sangat ingin untuk menghampiri objek kemarahannya saat itu juga, harus memaksa diri untuk menunda.

"Contohnya, tunggu sepuluh menit baru boleh menghampiri. Dengan demikian diharapkan ada kesempatan bagi individu untuk berpikir terlebih dahulu," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan