Warga Berharap Ditinjau Ulang Terkait HET Bersubsidi MinyaKita

Harga eceran minyak goreng bersubsidi merk Minyak Goreng KITA atau minyakKita akan dinaikkan pemerintah-Foto: Disway-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM -  DI tengah kondisi harga bahan-bahan pokok yang relatif naik, pemerintah pusat melalui Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) akan mengambil kebijakan dengan akan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng subsidi pemerintah yakni minyak goreng KITA atau minyakKita.

Dimana HET minyakKita akan naik Rp1.000 yakni sebelumnya Rp 14000 perliter menjadi Rp15.000 perliter.

"Saya mengusulkan naiknya Rp1.000. Tapi sedang kami diskusikan terkait kenaikan tersebut," kata Mendag Zulhas di Tangerang, belum lama ini.

BACA JUGA:Oposisi Masih Sangat Diperlukan dari Persepektif Demokrasi dan Ketatanegaraan

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Pentingnya Meningkatkan Kualitas SDM

Harga eceran tertinggi pada produk minyak goreng khususnya MinyaKita diusulkan Kemendag naik hanya sebesar Rp1.000. Maka, nilai eceran tertingginya menjadi Rp15.000.

Terkait rencana kebijakan pemerintah ini, warga merasa sedih dan prihatin.

Khususnya dengan kabar kenaikan harga minyak goreng merk KITA, sebuah kebijakan yang diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari mereka.

Diki, seorang warga, menyampaikan perasaannya, "Semua naik, memang tidak bisa dihindari setiap tahun pasti naik," ungkapnya, Kamis (9/5).

BACA JUGA:KABAR DUKA : Aktor Senior Dorman Borisman Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun !

BACA JUGA:Dana Pilkada Sumsel 2024 Rp135,714 Miliar

Tentu saja penilaian warga ini mencerminkan ketidaksetujuan yang dirasakan oleh banyak warga terkait kebijakan kenaikan harga yang cenderung berulang setiap tahun.

Senada dengan Diki, Nyoman juga mengutarakan kekhawatirannya.

"Baiknya dikaji ulang, karena kita dihadapi berbagai masalah. Jika memang harus naik, baiknya kualitas juga ditingkatkan lebih baik lagi."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan