Kue Putu : Kelezatan Tradisional dalam Sebentuk Tabung Hijau

Satu suapan seribu kenangan-Foto: instagram @dessy_cookies-

Kue putu dikukus menggunakan steamer khusus yang berbentuk seperti panci besar dengan banyak lubang di atasnya di mana cetakan bambu diletakkan.

Pengukusan ini tidak hanya memasak kue tetapi juga memberikan aroma khas dari daun pisang yang menempel pada adonan.

BACA JUGA:Peningkatan Minat Terhadap Kue Kembang Goyang di Tengah Kekinian Kuliner Indonesia

BACA JUGA:Seblak: Raja Baru Kuliner Berkuah Pedas, Melejit di Atas Bakso!

Meskipun banyak jajanan modern bermunculan, kue putu masih terus dicari oleh pecinta kuliner tradisional.

Penjual kue putu bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pinggir jalan hingga di dalam mal.

Beberapa penjual bahkan mulai mengkreasikan kue putu dengan berbagai variasi rasa, seperti coklat, durian, dan keju, menyesuaikan dengan selera pasar yang terus berkembang.

Salah satu penjual kue putu yang terkenal di Jakarta adalah Pak Harun, yang telah menjual kue putu selama lebih dari 25 tahun.

"Saya memulai usaha ini karena melihat bahwa kue putu sangat digemari berbagai kalangan.

Dari yang muda hingga yang tua, semua menikmati kue ini," ungkap Pak Harun.

Kue putu tidak hanya terkenal di kalangan lokal, tetapi juga menjadi salah satu objek wisata kuliner bagi turis asing.

Banyak turis yang tertarik untuk mencoba kue ini karena keunikannya. "Saya membaca tentang kue putu di panduan wisata, dan saya memutuskan harus mencobanya," kata Sarah, seorang turis dari Australia.

"Rasanya sangat berbeda dari kue manis yang pernah saya coba sebelumnya, dan saya suka bagaimana mereka memasaknya dengan bambu!"

Di era globalisasi ini, pelestarian kuliner tradisional seperti kue putu menjadi sangat penting.

Bukan hanya sebagai bagian dari warisan budaya, tetapi juga sebagai sumber kebanggaan nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan