75 Persen Perusahaan Anggap AI Penting : Transformasi Perekrutan di Era Kecerdasan Buatan !

--

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi titik fokus utama bagi banyak perusahaan di Indonesia dalam proses perekrutan, demikian menurut Laporan Talent Acquisition Insights 2024 yang dirilis oleh Mercer | Mettl.

Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap kecerdasan buatan sebagai elemen yang sangat penting dalam menyempurnakan proses perekrutan mereka.

Menurut Direktur Layanan Karir Mercer Indonesia, Isdar Marwan, perusahaan di Indonesia menyadari bahwa dalam menghadapi lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, penting untuk memberdayakan tenaga kerja agar dapat beradaptasi dengan tuntutan keterampilan yang terus berkembang.

BACA JUGA:Oppo A60 Resmi Meluncur : Ponsel Terbaru dengan Snapdragon 680 dan Kamera 50 MP !

BACA JUGA:Bijak Memilih Gim untuk Anak : Pemerintah Mengatur Konten Berdasarkan Usia Pengguna, Yuk Cari Tahu !

Kemahiran dalam bidang kecerdasan buatan dipandang sebagai keterampilan yang tak terpisahkan.

"Pengaruh kecerdasan buatan dan otomatisasi terhadap peran pekerjaan di berbagai industri diperkirakan akan terus berkembang," ujar Isdar dalam rilis pers yang diterima.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa beberapa peran pekerjaan, seperti pemasaran email dan eksekutif layanan pelanggan, memiliki risiko tertinggi untuk menjadi usang dan kemungkinan besar akan digantikan oleh kecerdasan buatan.

BACA JUGA:Koleksi Wastra Terbaru 'Pendar Srikandi Nusantara' : Winas Dihadirkan dalam Kelana Wastra Fashion Fest 2024 !

BACA JUGA:Duel Kamera Smartphone Flagship : OPPO Reno10 Pro+ 5G vs iPhone 14 Pro Max, Siapa Pemenangnya ?

Di sisi lain, permintaan terhadap peran pekerjaan yang berpusat pada kecerdasan buatan, seperti ilmuwan data dan pembuat konten AI, diperkirakan akan meningkat.

Menanggapi hal ini, Isdar mengungkapkan bahwa penerapan praktik perekrutan berbasis keterampilan menjadi sangat penting bagi perusahaan.

Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan akuisisi talenta, tetapi juga membangun kelompok talenta yang lebih berkelanjutan dan beragam, serta mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan yang semakin digital.

BACA JUGA:Fitur Interaktif Baru Spotify : Your K-Pop Persona, Membawa Keseruan bagi Penggemar Musik K-Pop !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan