Iran Minta AS Jauhi Konfliknya dengan Israel : Cina Minta Semua Pihak Menahan Diri !
Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Setidaknya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas dalam serangan udara Israel itu di gedung tersebut. (Xinhua/Ammar Safarjalani)-FOTO : ANTARA-
WASINGTHON, KORANPALPOS.COM - Misi Iran untuk PBB pada Sabtu memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk "menjauhkan diri" dari konflik yang terjadi antara Iran dan Israel, setelah Teheran memulai serangan udara terhadap Israel.
"Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, aksi militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik kami di Damaskus."
"Masalah ini dapat dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel membuat kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, yang mana AS HARUS MENJAUHINYA!" tulis misi tersebut di akun media sosial X.
BACA JUGA:Iran Klaim Serang Israel Sesuai Pasal 51 Piagam PBB, Begini Reaksi Netanyahu !
BACA JUGA:Hari Ini, Diprediksi Puncak Arus Balik
Setelah Iran memulai serangannya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson mengatakan dukungan AS untuk keamanan Israel "sangat kuat."
"AS akan membela rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman Iran," kata Watson menambahkan.
Presiden AS Joe Biden saat ini bertemu dengan beberapa penasihat keamanan nasionalnya di Gedung Putih guna mendiskusikan perkembangan tersebut.
Pemerintah China meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri setelah terjadinya serangan udara Iran menggunakan pesawat nirawak (drone) dan rudal terhadap Israel pada Sabtu (13/4).
"China menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi yang terjadi saat ini dan menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk bersikap tenang dan menahan diri untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," demikian disampaikan melalui keterangan tertulis Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China dalam laman resminya yang diakses dari Beijing pada Minggu.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa militer menembakkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu (13/4) sebagai tanggapan atas “banyak kejahatan” yang dilakukan Israel, termasuk serangan pada 1 April terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
BACA JUGA:Danramil Aradide Tewas Ditembak Diduga Kelompok OPM Paniai