NETA Sediakan Layanan Mudik Bagi Pengguna Mobil Listrik : Jangan Khawatir Kehabisan Daya di Jalan !
Sarana pengisian daya kendaraan elektrik Neta-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Mobil Bekas Jenis MPV Jadi Pilihan Konsumen Jelang Mudik Lebaran : Berikut 4 Alasannya !
Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan derek untuk membantu penarikan mobil ke jaringan resmi Neta atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum terdekat.
Dengan rangkaian layanan yang komprehensif tersebut, Neta berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan tanpa hambatan bagi para pengguna kendaraan listriknya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Neta dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri kendaraan elektrik di tanah air.
BACA JUGA:Mengulas Mitsubishi Pajero Sport 2025 : Tampang Lebih Sangar, Performa Buas dengan Fitur Terkini !
BACA JUGA:Land Rover Memperkenalkan Defender Octa : Kombinasi Kekuatan dan Inovasi dalam Dunia Otomotif !
Di sisi lain, PT Neta Auto Indonesia (Neta) memperkuat strategi kompetitifnya di pasar kendaraan elektrifikasi Indonesia dengan langkah "melokalkan" produk.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Neta dalam pasar yang semakin kompetitif dan berkembang pesat.
Fajrul Ilhami, External Affairs and Product Director PT Neta Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan akan memulai proses Completely Knock Down (CKD) produk mereka tahun ini di dalam negeri.
CKD adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada mobil yang diimpor dalam bentuk komponen lengkap yang belum dirakit. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi kendaraan siap pakai di negara pengimpor.
Dengan melakukan perakitan kendaraan di Indonesia, Neta bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen lokal dan menghadirkan produk dengan harga yang lebih kompetitif.
"Ketika kita melokalkan produksi kendaraan milik kita di PT Handal Indonesia Motor, kita akan targetkan mendapat insentif dari pemerintah melalui nilai kandungan lokal di atas 40 persen," tambah Fajrul.
Namun, Fajrul belum dapat mengkonfirmasi secara spesifik mengenai penurunan harga yang akan terjadi setelah perusahaan memperoleh insentif dari pemerintah.
"Penurunan harga belum bisa kita umumkan untuk saat ini, ketika semuanya sudah siap di Q2 2024, kita akan pasti umumkan," katanya.
Neta berencana untuk melakukan perakitan kendaraan di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor, yang diperkirakan dapat memproduksi sekitar 27 ribu unit kendaraan model V mereka per tahun.