Menpan RB Minta Tenaga Honorer dan Dosen Jadi Perhatian di CASN 2024
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Senin (1/4/2024). --Foto: Antara
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa tenaga non-ASN/honorer dan dosen menjadi perhatian dalam pengadaan CASN 2024 .
"Ada beberapa poin penting yang menjadi titik tekan. Pertama, formasi ini menjadi bagian dari upaya penuntasan tenaga non-ASN/honorer di seluruh unit kerja Kemendikbudristek, selain tentu formasi dalam skema luas di dunia pendidikan yang juga tersebar di Pemda," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kementerian PANRB menyerahkan izin formasi sebanyak 40.541 calon ASN di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Formasi tersebut terdiri atas 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK.
Selanjutnya, poin kedua adalah pemenuhan kebutuhan SDM di lingkungan perguruan tinggi, termasuk para dosen. Ia menilai selama beberapa tahun terakhir, alokasi formasi untuk dosen di perguruan tinggi negeri sangat terbatas di tengah jumlah mahasiswa terus meningkat.
BACA JUGA:Pengamat: Kecil Kemungkinan PDIP Ajukan Hak Angket
BACA JUGA:DPR Tunda Raker Soal Pemilu karena KPU tak Hadir
"Tahun ini sesuai arahan Bapak Presiden, formasi untuk dosen diharapkan bisa optimal. Sudah kami diskusikan detil dengan Pak Nadiem Makarim, termasuk kami memberi saran soal beberapa teknis seleksi agar bisa menyerap jumlah formasi dosen secara optimal," ujarnya.
Ketiga, sambung Anas, pemenuhan formasi untuk penempatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Anas menyampaikan arah kebijakan pengadaan CASN tahun 2024 adalah fokus pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan. Kemudian seoptimal mungkin menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah.
Arah kebijakan selanjutnya adalah dengan merekrut talenta-talenta baru (fresh graduate) melalui seleksi CPNS. Terakhir, mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi dukungan Kementerian PANRB dalam berbagai upaya penataan manajemen SDM sektor pendidikan.
BACA JUGA:Elektabilitas Teratas, Teddy Potensi Jadi Calon Kuat Bupati OKU
BACA JUGA:Herman Deru Terus Digempur Kampanye Hitam Jelang Pilkada Sumsel 2024
“Terima kasih kepada Kementerian PANRB yang terus berkolaborasi bersama terkait penataan SDM,” ungkap Nadiem.