Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Koleksi Warisan Budaya Palembang
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II-Foto: Istimewa-
Pada tahun 1984, museum ini akhirnya berdiri di tanah yang bersejarah itu.
Pengambilan benda-benda berharga untuk museum dimulai pada saat yang sama.
BACA JUGA:Langkah Awal Menuju Cahaya: Perjalanan Ki Gede Ing Suro di Palembang
BACA JUGA:10 Desa yang Berada di Atas Awan Indonesia, Keindahan di Puncak Dunia!
Salah satu koleksi istimewa adalah rumah bari, sebuah rumah limas otentik, yang dipindahkan ke Museum Balaputradeva.
Beberapa artefak penting dari masa Kesultanan Palembang dipindahkan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, menyempurnakan koleksi yang kaya dari masa lampau.
Hari ini, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah tempat yang ramai dikunjungi.
Dibuka setiap hari kecuali Senin, museum ini menawarkan tiket masuk dengan harga yang terjangkau: Rp1.000 untuk anak-anak dan pelajar, Rp2.000 untuk mahasiswa, Rp5.000 untuk umum, dan Rp20.000 untuk turis mancanegara.
Biaya tiket ini tidak sebanding dengan kekayaan pengetahuan dan pengalaman budaya yang ditawarkan oleh museum ini.
Koleksi-koleksi yang dipamerkan di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II sangat beragam, mencakup tekstil, senjata, pakaian tradisional, kerajinan, dan koin kuno dari Sumatera Selatan.
Kebun-kebun museum dipenuhi dengan artefak yang menyiratkan kejayaan zaman Sriwijaya, termasuk patung Ganesha dan Buddha yang memukau.
Setiap artefak memiliki cerita sendiri, menceritakan kisah-kisah masa lalu yang berharga dari wilayah ini.
Selain itu, museum ini juga merupakan titik fokus bagi promosi pariwisata Palembang.
Gedung yang megah ini tidak hanya menarik para sejarawan dan penggemar budaya, tetapi juga para wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah Indonesia.
Dengan berbagai program pendidikan dan tur, museum ini tidak hanya memamerkan warisan budaya, tetapi juga bertujuan untuk mendidik dan menginspirasi generasi mendatang tentang pentingnya memahami dan melestarikan warisan nenek moyang kita.