Makna Nama Musi Al-Mualaf : Masjid Tionghoa yang Jadi Lokasi Wisata Religius di Kota Lubuklinggau

Masjid Musi Al-Muallaf di Kota Lubuklinggau.-Foto : Maryati-

Bahkan ada juga kelompok-kelompok ibu-ibunya pengajian dari Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang izin kepada pihak pengurus masjid untuk menggelar pengajian di Masjid Musi Al-Muallaf. "Ya sekarang masjid ini sudah semakin dikenal," ujar Supriyanto.

Lantas Apa sebenarnya makna dan cerita dibalik nama Masjid Musi Al-Muallaf?

BACA JUGA:Masjid Jami’ Al Anwar: Simbol Toleransi dan Kebhinekaan di Provinsi Lampung

BACA JUGA:Arsitektur Tanpa Batas: Eksplorasi Keunikan Islamic Center Tulang Bawang Barat

Menurut keterangan Supriyanto, nama Masjid Musi Al-Muallaf dibuatkan oleh  pendiri masjid dari latar kehidupan mereka.

"Pendiri Masjid ini adalah Bapak H Agussyah yang merupakan seorang Mualaf dari keturunan Tionghoa," jelas Supriyanto.

Sedangkan istri beliau bernama Hj Nilawati yang merupakan keturunan Suku Musi. Jadi nama Masjid ini diambil dari latar keturunan dari pasangan suami istri pendiri Masjid Musi Al-Muallaf. 

"Karena ibu nya orang Musi dan bapaknya seorang mualaf dari keturunan Tionghoa, jadi dibuatkanlah nama Masjid ini menjadi Masjid Musi Al-Muallaf," terangnya.

BACA JUGA:Pariwisata Religi yang Tersembunyi: Keajaiban Makam Kawah Tekurep

BACA JUGA:Mengintip Kekuatan Arsitektur Cina: Kelenteng Chandra Nadi di Palembang

Ornamen masjid yang bernuansa Tionghoa juga atas inisiatif ibu Hj Nilawati yang menginginkan agar khas kultur budaya Tionghoa juga melekat pada Masjid yang didirikan suaminya itu. 

"Karena itu warna Masjid didominasi warna merah dan kuning emas, begitupun ornamen di dalam maupun diluar masjid," pungkasnya. (yat)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan