Ombudsman Selesaikan 7.909 Laporan Sepanjang 2023
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih berbicara dalam acara "Peluncuran laporan tahunan Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2023" di Gedung Ombudsman RI,--Foto: Antara
JAKARTA - Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyebut bahwa lembaga pengawasan penyelenggara pelayanan publik tersebut telah menyelesaikan 7.909 laporan pada tahun 2023.
“Hingga hari ini, laporan masyarakat yang telah diselesaikan oleh Ombudsman untuk tahun 2023 adalah sebanyak 7.909 laporan,” kata Najih acara “Peluncuran laporan tahunan Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2023” yang digelar di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Pusat, pada Kamis.
Adapun jumlah penyelesaian laporan tersebut terdiri atas sebanyak 1.200 laporan yang dilakukan oleh Ombudsman pusat dan sebanyak 6.709 laporan yang dilakukan oleh Ombudsman perwakilan daerah.
Ia memaparkan, pada bidang penyelesaian laporan, Ombudsman telah menangani 26.461 keluhan pelayanan publik, terdiri dari berupa laporan masyarakat sebanyak 7.392, konsultasi nonlaporan sebanyak 15.348, respons cepat Ombudsman sebanyak 948, investigasi atas prakarsa sendiri sebanyak 118, dan surat tembusan sebanyak 2.655.
BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan KPU RI Rekapitulasi Suara Tepat Waktu
BACA JUGA:KPU Sahkan Suara Anies-Muhaimin Unggul di Sumatera Barat
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tahap laporan masyarakat terhadap adanya dugaan maladministrasi, telah ditemukan dan dibuktikan adanya maladministrasi dengan dugaan tertinggi adalah tidak memberikan layanan, kemudian penundaan berlarut dan penyimpangan prosedur,” ujarnya.
Ombudsman juga telah memberikan rekomendasi terhadap tindakan korektif yang tidak dapat dilaksanakan, salah satunya adalah maladministrasi ganti rugi pengadaan tanah oleh Pemkot Lhokseumawe, Aceh.
Untuk meningkatkan akses pengaduan masyarakat, pada 2023 Ombudsman telah melakukan sosialisasi akses pengaduan terhadap 52 kota dan kabupaten dengan tujuan mengenalkan lembaga tersebut kepada masyarakat lebih luas.
Ia menyebut, jika dibandingkan dengan tahun 2022 dengan total akses sebanyak 2.131 yang terdiri dari 1.291 konsultasi nonlaporan dan 779 laporan masyarakat serta 61 respon cepat, telah terjadi peningkatan total akses yang sangat signifikan di tahun 2023.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Bolehkan Pemilu Dikritik Asalkan Bukan Fitnah
BACA JUGA:DPD Sepakat Gubernur DKJ Dipilih Langsung
“Total kegiatan akses di wilayah intervensi akses meningkat sebanyak 221 persen, menjadi sebanyak 4.706 yang dari sebelumnya 2.131 yang terdiri dari 3.784 konsultasi non-laporan atau 80 persen, 870 laporan masyarakat atau 18 persen, dan 52 respon cepat atau 11 persen,” ujarnya memaparkan.
Tidak hanya itu, Ombudsman juga telah melaksanakan tugas pencegahan maladministrasi dengan beberapa bentuk agenda program pencegahan, di antaranya saran perbaikan kebijakan publik yang ditempuh melalui audit kebijakan, sistemic review, dan inisiatif atas prakarsa sendiri.