Pascapencopotan Camat Pemulutan Barat Ogan Ilir : Begini Kabar ASN Wanita Lawan 'Mainnya' di Video Viral !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Zen Bae |

Rabu , 06 Mar 2024 - 12:35

Potongan tangkapan layar video viral dengan pemeran oknum Camat Pemulutan Barat dan bawahannya yang merupakan bendahara kecamatan-Foto : Isro Antoni-

pascapencopotan camat pemulutan barat  ogan ilir : begini kabar asn wanita lawan 'mainnya' di video viral !                            ogani ilir - keputusan tegas telah diambil oleh pemerintah kabupaten ogan ilir terkait insiden kontroversial yang melibatkan abu rahmi, seorang oknum camat yang menjadi sorotan karena terlibat dalam 'permainan' dengan seorang aparatur sipil negara (asn) perempuan yang merupakan bawahannya di kantor tersebut.
abu rahmi telah diberhentikan dari jabatannya sebagai camat dan dipindahkan ke kecamatan rantau alai sebagai tenaga analis, sebagai konsekuensi atas perbuatannya yang tidak senonoh.
namun, kabar mengenai nasib asn wanita yang terlibat dalam insiden tersebut juga menjadi sorotan.
baca juga:ogan ilir heboh ! wanita bersama camat berstatus istri orang
baca juga:nah lho ! pascavideo kontroversi viral, camat pemulutan barat dicopot dari jabatan 
kepala badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm) kabupaten ogan ilir, wilson effendi, mengungkapkan bahwa kasus asn wanita tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh inspektorat ogan ilir.
"kami masih menyelidiki kasus yang bersangkutan di inspektorat. setelah itu, baru kami akan memutuskan sanksi yang akan diberikan," ungkap wilson.
sebelumnya, setelah video 'ada main' yang melibatkan oknum camat tersebut menjadi viral dan menyita perhatian masyarakat, pemerintah kabupaten ogan ilir tidak tinggal diam.
baca juga:menyusul video heboh oknum camat, ogan ilir gempar lagi atas pengakuan siswi smp alami ini !
baca juga:hasil test positif narkoba, oknum camat nibung resmi ditahan
mereka segera mencopot abu rahmi dari jabatannya sebagai camat pemulutan barat sebagai tanggapan atas dampak negatif dari peristiwa tersebut.
abu rahmi kemudian dipindahkan ke kantor camat rantau panjang, tempat ia akan menjabat sebagai staf analis.
keputusan ini disambut baik oleh masyarakat yang menilai tindakan pemerintah kabupaten ogan ilir sebagai respons yang tepat terhadap perbuatan yang tidak pantas dari seorang pejabat publik.
baca juga:motor digilas truk : begini nasib mahasiswi asal mesuji raya oki, sopir truk pilih kabur ! 
baca juga:mesuji gempar ! dilatari cemburu, bu guru cantik dibunuh calon suami 
penonaktifan abu rahmi dari jabatannya sebagai camat pemulutan barat dilakukan melalui rapat yang dipimpin oleh wakil bupati ogan ilir, ardani.
sebagai gantinya, alifiah, kepala bagian tata pemerintahan setda kabupaten ogan ilir, ditunjuk sebagai pejabat camat pemulutan barat.
namun, nasib asn wanita yang terlibat dalam insiden tersebut masih menjadi tanda tanya. publik menanti keputusan dari pihak berwenang terkait sanksi yang akan diberikan padanya.
baca juga:selain cemburu : polisi beber motif lain pelaku menghabisi guru cantik di mesuji, terancam hukuman mati !
baca juga:tragis ! satu keluarga kecelakaan lalu lintas di indralaya, 2 orang warga palembang meninggal
dalam pertemuan dengan media di kantor bupati ogan ilir, abu rahmi terlihat lemah dan terhuyung-huyung setelah menghadiri rapat terkait kasusnya.
dia tidak memberikan komentar kepada awak media dan segera meninggalkan tempat tersebut.
sekda ogan ilir, muhsin abdullah, mengkonfirmasi bahwa pemecatan dan pemutasian oknum camat tersebut telah disetujui oleh bupati.
"bupati langsung memerintahkan bkpsdm untuk memberhentikan camat pemulutan barat," ujar muhsin.
sementara itu, publik tetap menantikan keputusan terkait nasib asn wanita yang terlibat dalam insiden tersebut.
meskipun proses penyelidikan masih berlangsung, masyarakat berharap agar tindakan yang diambil akan sesuai dengan aturan dan keadilan.
kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh asn dan pejabat publik bahwa perilaku tidak pantas tidak akan ditoleransi, dan setiap pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 7 Maret 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan