Menyusul Video Heboh Oknum Camat, Ogan Ilir Gempar Lagi Atas Pengakuan Siswi SMP Alami Ini !
--
"Saat kejadian pintu rumah korban dikonci pelaku sedangkan kedua orang tua dia (pelaku) nyadap karet di kebun. Di dalam hanya ada kami berdua," kata dia.
Saat itu kata korban, pelaku berjanji akan bertanggungjawab atas perbuatanya.
Sementara orang tua korban saat kejadian itu sedang tidak ada di rumah.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Rp 356 Juta, Oknum Pjs Kades Kurungan Nyawa III OKU Timur Ditangkap !
Orang tua korban sendiri mengadu nasif ke daerah Musi Banyuasin (Muba).
Sementara korban tinggal seorang diri di rumah.
"Dia (Pelaku) masih seumuran. Anak kami ini kelas 9, dia pelaku kelas 8. Kejadian tersebut baru terungkap sekitar bulan Januari 2024 lalu setelah mereka putus," kata R kakak Ipar Korban.
R mengaku terungkapnya peristiwa itu ketika ibu pelaku cerita sana sini setelah korban memutuskan pelaku.
"Jadi ibu korban cerita sana sini bahwa adik kami ini telah dilecehkan oleh anaknya. Setelah ditelusuri memang benar pernah di lecehkan," kata dia.
Bahkan menurut pengakuan adiknya, ini bahwa yang menyuruh pelaku mengunci pintu tak lain adalah ibunya sendiri.
"Seharusnya orang tua mencegah perbuatan seperti itu bukan malah berbuat seperti itu," seolah mengatakan bahwa Ibu pelaku seakan punya maksud lain.
R mengaku pihak keluarga sudah pernah melakukan mediasi, dan keluarga pelaku bersedia untuk bertanggungjawab menikahi korban.
"Tapi kalau mau dinikahkan masih dibawah umur. Saat itu kami juga belum koordinasi dengan ayah," ungkap R yang merupakan kakak ipar korban.