BMKG: Hujan Lebat Mengancam Sebagian Besar Wilayah Sumsel Hari Ini !
Dampak hujan deras kerap menimbulkan banjir di Kota Palembang-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Kementan Sebut 10 Provinsi Penghasil Beras Unggul di Indonesia, Sumsel Nomor Berapa ?
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengungkapkan bahwa upaya kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi harus ditingkatkan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis cuaca yang dilakukan tim BMKG, diketahui bahwa hingga 8 Maret 2024, curah hujan tinggi diperkirakan akan berkisar antara 150-300 mm, bahkan bisa lebih dari itu.
Selain itu, BMKG juga memprediksi bahwa pada hari ini, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia masih akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi.
Informasi tersebut diperoleh dari laporan peringatan dini tentang gelombang tinggi yang diunggah pada akun media sosial Instagram resmi BMKG (@infobmkg).
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, angin umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 4-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Perairan Kepulauan Sangihe, dan Laut Sulawesi bagian timur.
Fenomena percepatan angin dan belokan yang meningkatkan potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian mencapai 1,25-2,5 meter, bahkan bisa mencapai 2,5-4 meter di sebagian besar perairan Indonesia bagian barat, tengah, dan timur hingga sekitar pukul 07.00 WIB.
Dengan potensi cuaca ekstrem yang mengancam sebagian besar wilayah Indonesia, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesigapan dalam menghadapi kondisi cuaca yang dapat berpotensi menimbulkan bencana.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi dan siap mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan diri dan harta benda.***