Tekan Laju Inflasi, Pj Wako Prabumulih Canangkan Gerakan Menanam Jagung

Pj Wako Prabumulih, H. Elman, ST, MT mencangkan Gerakan menanam jagung untuk menekan laju inflasi.-Foto : Prabu Agustian-

PRABUMULIH - Sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan di kota Prabumulih, Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM mencangkan gerakan menanam jagung.

Bersama Forkopimda  Ketua DPRD Prabumulih Sutarno ; Kepala Kejaksaan Negeri, Roy Riady SH MH ; Kapolres, AKBP Endro Aribowo SIK ; dan perwira Penghubung Kodim 0404 Mayor Didi Suratman, melakukan langkah proaktif dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam jagung. 

Langkah ini diambil sebagai respons pemerintah kota (pemkot) Prabumulih terhadap meningkatnya harga pangan, dan juga harga pakan ternak, yang berimbas pada naiknya harga daging ayam dan telur di pasaran.

Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, mengatakan bahwa penanaman jagung ini bertujuan untuk memproduksi jagung pakan ternak dan jagung batik. 

BACA JUGA:Realisasi Pendapatan Pajak di Muba Tembus 86 Persen

BACA JUGA:Dinas Kesehatan OKU Catat 162 Kasus DBD

"Penanaman jagung ini nantinya akan didistribusikan untuk pakan ternak seperti ayam ras dan lainnya," ungkap Elman. 

Dengan demikian, diharapkan penanaman jagung ini dapat membantu menekan harga pakan ternak agar tidak melambung tinggi, sehingga harga daging ayam dan telur dapat tetap terkendali.

Dijelaskan Elman, penanaman jagung untuk pakan ternak dilakukan di lahan milik pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih yang berada di belakang kantor pemkot. Lahan seluas 4,5 hektar tersebut akan dikelola oleh dinas pertanian bersama kelompok tani binaan Pemkot Prabumulih. 

“Rencananya, selain jagung, lahan tersebut juga akan ditanami dengan tanaman lain seperti cabai untuk meningkatkan produksi lokal dan mendukung ketahanan pangan daerah,” imbuhnya.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Kembali Tertibkan Aksi Balap Liar

BACA JUGA:Kontradiktif Pernyataan Kemenag Yaqut Cholil, Ini Tanggapan Ketua MUI Lubuklinggau

Lebih lanjut H Elman ST MM menuturkan, kenaikan harga pangan memiliki banyak penyebab, salah satunya adalah mahalnya harga pakan ternak serta ketersediaan bahan pangan itu sendiri. 

“Dalam konteks ini, pemerintah berupaya untuk menyediakan bahan baku pembuatan pakan ternak yang dapat diolah secara lokal, sehingga harga pakan ternak dapat ditekan, dan akhirnya, harga daging ayam dan telur dapat dijaga agar tetap stabil dan terjangkau oleh Masyarakat,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan