Dinas Kesehatan OKU Catat 162 Kasus DBD

Petugas Dinas Kesehatan OKU melakukan fogging di daerah rawan DBD.-Foto : Eco Marleno-

BATURAJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat sebanyak 162 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga Februari 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Rabu, 28 Februari 2024 mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah warga di wilayahnya yang terinfeksi DBD mencapai 162 orang.

"Sejak periode Desember 2023 hingga hari ini jumlah kasus DBD mencapai 162 orang yang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit setempat," katanya.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak empat orang pasien anak-anak dinyatakan meninggal dunia akibat DBD setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Baturaja.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Kembali Tertibkan Aksi Balap Liar

BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadhan 1445 H

"Kasus DBD saat ini cukup memprihatinkan akibat faktor cuaca sehingga perlu langkah kongkrit untuk menekan penyebarannya agar tidak semakin menyebar luas," ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya menggencarkan sosialisasi 3M yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur barang bekas agar nyamuk tidak berkembang biak.

Menurut dia, pola 3M masih menjadi cara yang ampuh dalam menangkal penyebaran DBD agar tidak semakin menyebar luas.

Selain itu, pihaknya pun melakukan fogging massal yang menyasar ke sekolah-sekolah di Kabupaten OKU, termasuk permukiman padat penduduk yang rawan DBD tak luput dari pengasapan petugas di lapangan.

BACA JUGA:Kontradiktif Pernyataan Kemenag Yaqut Cholil, Ini Tanggapan Ketua MUI Lubuklinggau

BACA JUGA:Ketua DPD Partai Nasdem Turun dan Beri Santunan Korban Kebakaran Mess SPBU Lubuk Tanjung

Bahkan, lanjut dia, Dinas Kesehatan OKU melalui tenaga kesehatan di seluruh puskemas di wilayah itu melakukan upaya jemput bola ke rumah-rumah warga untuk membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis. "Melalui upaya-upaya ini diharapkan kita dapat menekan angka DBD agar tidak kembali menelan korban jiwa," ujarnya. (len)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan