Acar Kuning, Hidangan Tradisional Segar yang Tetap Digemari di Berbagai Acara
Acar kuning menjadi hidangan pelengkap yang tak lekang oleh waktu.-foto:Istimewa-
KULNER,KORANPALPOS.COM – Acar kuning menjadi salah satu hidangan tradisional yang hingga kini masih sering dijumpai di berbagai acara masyarakat Indonesia.
Sajian bercita rasa segar yang memadukan asam, manis, dan gurih ini kerap hadir sebagai pelengkap menu utama, baik dalam acara hajatan, pertemuan keluarga, hingga jamuan resmi.
Acar kuning dikenal sebagai olahan sayuran yang dimasak dengan bumbu kuning berbahan dasar kunyit.
BACA JUGA:Peyek Renyah Jadi Buruan Jelang Tahun Baru
BACA JUGA:Resep Sambal Ijo Rumahan yang Segar dan Pedas, Cocok untuk Semua Hidangan
Bahan utama acar ini umumnya terdiri dari mentimun, wortel, bawang merah, cabai, dan terkadang ditambahkan nanas atau kacang panjang.
Perpaduan warna kuning cerah dan tekstur renyah membuat acar kuning tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mempercantik tampilan hidangan di meja makan.
Di berbagai daerah, termasuk Sumatera Selatan, acar kuning hampir selalu disajikan bersama nasi minyak, nasi kuning, nasi kebuli, atau lauk berbahan daging seperti ayam goreng, ikan, dan rendang.
BACA JUGA:Ayam Geprek Kian Meroket: Antrean Mengular di Jam Makan Siang, Inovasi Rasa Jadi Kunci Daya Tarik
BACA JUGA:Sop Daging Jadi Primadona Musim Hujan, Penjualan Meningkat di Berbagai Daerah
Kehadirannya dianggap mampu menyeimbangkan rasa gurih dan berlemak dari hidangan utama.
“Kalau ada nasi minyak atau nasi kuning, biasanya acar kuning wajib ada. Rasanya segar, jadi tidak cepat enek,” ujar Siti Aminah, warga Palembang yang kerap memasak acar kuning untuk acara keluarga.
Secara turun-temurun, acar kuning telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Nusantara. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam pengolahannya.
BACA JUGA:Sambal Nanas Mulai Diminati, Sensasi Pedas-Manis yang Jadi Tren Baru Kuliner Nusantara