Remaja dan Dewasa Muda Rentan Jadi Pembawa Meningokokus, Dokter Suzy Maria Ingatkan Potensi Penularan

Suzy Maria, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi Suzy Maria menyampaikan bahwa orang berusia dewasa muda dan remaja bisa menjadi pembawa Neisseria meningitidis, bakteri penyebab penyakit meningokokus.

"Jangan salah, yang menjadi carrier itu justru pada remaja dan dewasa yang muda. Jadi orang-orang muda sehat inilah yang menjadi penularnya," kata dr. Suzy Maria, SpPD-KAI, M.Sc dalam acara diskusi kesehatan bersama Kalventis di Jakarta.

"Jadi ada orang yang sudah punya koloni Neisseria meningitidis, numpang hidup normal, tidak menyebabkan penyakit sama sekali di orang yang membawanya dan dia bisa menjadi penular ke orang lain," kata anggota Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu.

BACA JUGA:Tingkatkan Daya Ingat dan Kesehatan Otak dengan Kopi Arang

BACA JUGA:Perubahan Emosi dan Respons Tubuh Bisa Jadi Tanda Stres, Ini Cara Mengatasinya!

Di negara maju, ia mengatakan, kasus meningokokus banyak ditemukan pada mahasiswa atau anggota militer yang sering berkumpul di ruangan tertutup dalam waktu lama.

"Karena remaja dan dewasa muda senang berkumpul. Jadi, kalau seandainya ada satu aja carrier di kelompok mereka, mereka berkumpul, mereka akan menularkan ke yang lain-lainnya," katanya.

"Jadi itulah yang menyebabkan carrier rate (tingkat pembawa kuman) tinggi," dia menambahkan.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Gigi dan Mata dengan Petai Cina

BACA JUGA:Redakan Nyeri Sendi dan Peradangan Otot dengan Terapi Lintah

Dokter Suzy mengatakan bahwa Neisseria meningitidis atau meningokokus dapat hidup sebagai komensal di nasofaring.​​​​​​​

Dari nasofaring, bakteri kemudian bisa masuk ke aliran darah. Proses ini dipengaruhi oleh faktor seperti perubahan selaput lendir dan penurunan sistem imun.

Kalau sampai masuk ke aliran darah, dr. Suzy mengatakan, maka meningokokus bisa menyebar ke berbagai organ tubuh dan memicu penyakit yang lebih berat.

BACA JUGA:ASI Harus Jadi Prioritas Utama bagi Bayi Korban Banjir di Pengungsian

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan