Pemkab OKU Selatan Dorong Translaksi Gajah Liar untuk Redam Konflik dengan Warga
Abusama, Bupati OKU Selatan -Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), mendukung translokasi atau pemindahan gajah liar ke kantong habitat baru di kawasan Suaka Margasatwa Gunung Raya untuk mencegah konflik dengan manusia.
Bupati OKU Selatan Abusama di Muaradua, Selasa, mengatakan penanganan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang masuk ke permukiman warga di Kecamatan Buay Pemaca dan Buana Pemaca beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius jajarannya.
Konflik antara manusia dengan satwa yang dilindungi tersebut memang sering kali terjadi, kata dia, seperti belum lama ini kawanan gajah liar masuk ke permukiman warga di Kecamatan Buay Pemaca dan Buana Pemaca hingga menimbulkan keresahan bagi masyarakat di wilayah itu.
BACA JUGA:KPK Tegaskan Pentingnya Integritas Memimpin Daerah
BACA JUGA:Sumbangan PAD Lempuing Jaya untuk OKI dari Sektor L3S Tahun 2025 Menurun
"Konflik gajah liar dan warga yang terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan keresahan bagi masyarakat," katanya.
Sebagai solusi jangka menengah, pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel mengusulkan percepatan translokasi lima individu Gajah Sumatera ke kantong habitat baru di Suaka Margasatwa Gunung Raya, Kabupaten OKU Selatan.
Pemkab OKU Selatan juga meminta dukungan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI agar proses translokasi dapat direalisasikan pada Desember 2025.
BACA JUGA:Data Penerima Bansos Keluarga Maju Muba Diperketat
BACA JUGA:Atasi Pengangguran, Dinasker Gelar Pelatda Praktek Kerja ke Jepang
Langkah ini diharapkan mampu memulihkan rasa aman bagi masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian Gajah Sumatera sebagai satwa yang dilindungi.
Bupati berharap kolaborasi antara pemerintah pusat dan BKSDA tersebut semakin diperkuat untuk memastikan penanganan konflik antara manusia dengan satwa liar berjalan efektif dan berkelanjutan di wilayah OKU Selatan. (ant)