BKHIT Sumsel Fasilitasi UMKM Ekspor Telur Ayam

Kepala BKHIT Sumsel Sri Endah Ekandari akan fasilitasi UMKM ekspor telur ayam ke Singapura. foto: Antara--

KORANPALPOS.COM - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan memfasilatasi pelaku usaha mikro kecil dan menrngah (UMKM) melakukan ekspor produk hewani telur ayam ke Singapura.

"Saat ini sedang dilakukan proses pengecekan tempat produksi dan penyiapan dokumen kekarantinaan," kata Kepala BKHIT Sumsel Sri Endah Ekandari, di Palembang.

Dia menjelaskan, sebelum telur diekspor, pihaknya menurunkan tim meninjau tempat peternakan ayam petelur dan pengolahan telur untuk memastikan komoditas tersebut memenuhi standar ekspor global.

Kegiatan itu juga untuk memastikan komoditas telur Sumsel tidak hanya memenuhi standar ekspor global, tetapi memiliki sistem ketertelusuran yang kuat sejak tahap awal produksi.

BACA JUGA:Revitalisasi Benteng Kuto Besak, Palembang Siapkan Wajah Baru Ikon Kota Tua

BACA JUGA:Pemkot Palembang Cegah Peredaran Makanan Olahan Berbahaya

Ketertelusuran awal sangat penting dalam menjamin mutu dan keamanan produk ekspor untuk memastikan setiap komoditas dapat ditelusuri mulai dari peternak, proses pengolahan, hingga produk akhir.

"Tim BKHIT Sumsel berupaya memperkuat sistem ketertelusuran awal (early traceability) atau jejak komoditas ekspor itu, agar tidak mengalami masalah atau penolakan di negara tujuan," ujarnya.

Menurut dia, untuk memfasilitasi ekspor berbagai komoditas unggulan daerah ini, pihaknya mengembangkan program 'Go Ekspor'.

"Saat ini kami bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumsel dibantu ahli teknologi informasi perguruan tinggi setempat mengembangkan program Go Ekspor Barantin menjadi Smart Ekspor Sumatera Selatan," jelasnya.

BACA JUGA:DJPb Sumsel Catat Realisasi TKD Sumsel Capai Rp25,86 Triliun

BACA JUGA:Lewat Program 5R, KAI Divre III Palembang Bangun Budaya Kerja Tertib, Efisien, dan Produktif

Inovasi digital berbasis sistem ketertelusuran itu, dapat memastikan proses dari hulu ke hilir komoditas unggulan 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat memenuhi standar teknis ekspor.

Dengan dukungan sistem ketertelusuran yang baik, komoditas unggulan Sumsel semakin dipercaya pasar global dan diharapkan volume ekspornya terus meningkat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan