Ayam Tepung, Hidangan Favorit Sepanjang Masa yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Gurih, renyah, dan selalu bikin nagih — ayam tepung memang tak pernah gagal memanjakan lidah-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Kuliner Khas Yogyakarta yang Wajib Dicoba, Dari
Inovasi ini membuat ayam tepung tetap relevan di tengah persaingan kuliner modern.
Kelezatan ayam tepung terletak pada proses pembuatannya yang cukup detail.
Potongan ayam biasanya direndam terlebih dahulu dengan bumbu marinasi agar cita rasanya meresap hingga ke dalam daging.
Setelah itu, ayam dilumuri campuran tepung terigu, tepung maizena, dan rempah pilihan sebelum digoreng menggunakan minyak panas dalam jumlah banyak.
Teknik penggorengan juga menjadi kunci utama.
Suhu minyak yang terlalu rendah bisa membuat ayam menyerap minyak dan menjadi lembek, sementara suhu terlalu tinggi berisiko membuat lapisan luar gosong sebelum daging matang.
Itulah sebabnya, banyak restoran ternama memiliki standar suhu dan waktu penggorengan yang ketat untuk menjaga kualitas dan kerenyahan ayam tepung mereka.
Meski dikenal sebagai makanan cepat saji, ayam tepung sebenarnya tetap bisa menjadi sumber protein yang baik bagi tubuh.
Daging ayam kaya akan protein, vitamin B kompleks, dan mineral seperti fosfor dan selenium yang berperan penting dalam menjaga metabolisme dan daya tahan tubuh.
Namun, cara pengolahan dan penyajian menjadi faktor penentu apakah menu ini tergolong sehat atau tidak.
Mengonsumsi ayam tepung terlalu sering tanpa diimbangi sayuran dan buah bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol. Oleh karena itu, disarankan untuk:
Menggoreng ayam dengan minyak baru atau minyak yang tidak digunakan berulang kali.
Menggunakan ayam tanpa kulit untuk mengurangi kadar lemak.
Menyajikannya bersama salad atau sayur rebus untuk menambah asupan serat.