Desa Tanjung Menang Kabupaten Lahat: Permata Wisata Alam di Lereng Bukit Barisan
Desa Tanjung Menang, permata tersembunyi di lereng Bukit Barisan-Foto : Istimewa-
Desa Tanjung Menang memiliki berbagai tradisi tarian rakyat dan kesenian daerah yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya.
Wisatawan juga dapat mengikuti tur keliling desa menggunakan sepeda atau berjalan kaki, sambil berinteraksi langsung dengan warga.
Dalam kegiatan ini, pengunjung bisa ikut menyangrai kopi, menanam bibit sayuran, hingga memanen hasil kebun, sehingga menciptakan pengalaman edukatif sekaligus rekreatif.
Kegiatan ini selaras dengan konsep Community Based Tourism (CBT), di mana masyarakat menjadi pelaku utama dalam pengelolaan wisata, sementara wisatawan memperoleh pengalaman otentik dan mendalam tentang kehidupan desa.
Setiap desa wisata tentu memiliki identitas khas yang membedakannya dari daerah lain. Di Tanjung Menang, ciri khas tersebut tercermin dari produk lokal dan oleh-oleh yang dihasilkan masyarakat.
Beberapa produk unggulannya antara lain:
- Kerupuk Beghas (Kerupuk Beras) khas desa yang gurih dan renyah.
- Kopi Robusta Tanjung Menang, hasil kebun sendiri dengan cita rasa kuat dan aroma khas pegunungan.
- Gelang Kulit Sapi dan aksesoris etnik, buatan tangan pengrajin lokal.
- Kain Sulam Tradisional, hasil karya perempuan desa yang telah diwariskan turun-temurun.
- Bibit tanaman bonsai, yang kini mulai banyak diminati oleh kolektor tanaman hias dari luar daerah.
Semua produk ini dapat dibeli di kios oleh-oleh atau pusat kerajinan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, sekaligus menjadi sumber tambahan pendapatan masyarakat.
Keunggulan utama Desa Tanjung Menang tidak hanya pada keindahan alam dan potensi ekonominya, tetapi juga pada modal sosial masyarakatnya.
Warga desa dikenal terbuka terhadap wisatawan, ramah, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terutama dalam bahasa Indonesia.
Hal ini menjadi nilai plus dalam menciptakan interaksi positif antara wisatawan dengan tuan rumah.
Dengan potensi atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan infrastruktur yang sudah memadai, Tanjung Menang layak ditetapkan sebagai Desa Wisata berbasis ekowisata dan budaya.
Pengembangan pariwisata di desa ini akan mudah dilakukan, sebab mobilitas wisatawan telah ditunjang oleh fasilitas yang lengkap serta partisipasi aktif masyarakat.
Jika pengelolaan dilakukan secara terarah dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin Desa Tanjung Menang akan menjadi ikon baru wisata perdesaan di Sumatera Selatan, sejajar dengan destinasi unggulan seperti Pagar Alam dan Lahat Raya.