Mengenal 4 Pemain Diaspora yang Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025 Qatar
Mengenal 4 Pemain Diaspora yang Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025 Qatar Fhoto:@Facebook_Info Sepakbola dan Timnas (new)--
Lucas Rahael Lee lahir di California, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2004. Ibunya berasal dari Bandung dan ayahnya dari Solo. Lee masih memegang paspor Indonesia sehingga kelayakannya membela Timnas tidak diragukan.
Sebelum menekuni sepak bola, Lee lebih dulu menonjol di olahraga futsal. Keterampilan dasar futsal membuatnya memiliki kontrol bola dan kelincahan yang baik.
Lee bisa bermain sebagai gelandang serang ataupun gelandang bertahan. Pelatih Nova Arianto melihat Lee sebagai pemain yang mampu menambah kreativitas sekaligus stabilitas di lini tengah.
3. Mike Rajasa Hoppenbrouwers
Mike Rajasa adalah penjaga gawang yang kini berlatih di akademi FC Utrecht, Belanda. Ia lahir di Amsterdam pada 6 Februari 2009.
BACA JUGA:Hasil Carabao Cup 2025/2026: Arsenal Tekuk Brighton 2-0, Pastikan Langkah ke 8 Besar
BACA JUGA:Hasil Carabao Cup 2025/2026: Chelsea Tumbangkan Wolves 4-3 dan Amankan Tiket Perempat Final
Ibunya berasal dari Mamasa, Sulawesi Barat, sementara ayahnya berasal dari Belanda. Dengan postur dan refleks yang baik, Mike Rajasa diharapkan memberikan opsi berkualitas di sektor penjaga gawang.
4. Eizar Tanjung
Lahir di Australia pada 30 Agustus 2008, Eizar Tanjung menempuh pendidikan sepak bola di akademi Sydney FC U-17. Ia biasa bermain sebagai gelandang bertahan atau bek sayap. Kedua orang tuanya berasal dari Indonesia dan bakatnya terasah di kompetisi usia muda Australia.
Nova Arianto berharap kehadiran Eizar mampu memperkukuh lini tengah Indonesia U-17 yang menjadi titik evaluasi selama uji coba.
Dengan hadirnya empat diaspora ini, Timnas Indonesia U-17 datang ke Qatar bukan sekadar peserta, namun membawa ambisi dan identitas bahwa sepak bola Indonesia terus berkembang.