Ratu Dewa Libatkan Bunda PAUD Ajarkan Akhlak Anak

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota Palembang melibatkan pengurus Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di 18 kecamatan untuk mengajarkan akhlak yang baik bagi anak-anak di Ibu kota Sumatera Selatan itu.

"Selain mengajarkan akhlak yang baik bagi anak-anak, Bunda PAUD juga dapat berperan dalam membangun karakter, serta mengajarkan budi pekerti," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, di Palembang, Selasa (28/10/2025).

Menurut dia, untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut, Bunda PAUD kecamatan hingga kelurahan, serta pokja Bunda PAUD, dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Selain itu, Bunda PAUD juga diharapkan bisa membangun kolaborasi serta kerja sama dengan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.

BACA JUGA:Perkuat Integritas, KAI Divre III Palembang Laksanakan Audit Resertifikasi SMAP ISO 37001:2016

BACA JUGA:Mutasi ASN Ada Tes CAT dan Dua Kali Setahun

Melalui kolaborasi dan kerja sama itu diharapkan bisa mewujudkan Kota Palembang yang memiliki anak-anak sehat, cerdas, mandiri dan berakhlak mulia, katanya.

Dia menjelaskan, Bunda PAUD berperan dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan PAUD di kota ini yang berkualitas dengan layanan holistik integratif.

Holistik integratif adalah pendekatan menyeluruh yang menyatukan berbagai aspek kebutuhan anak, seperti pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya secara terpadu.

Pendekatan itu diterapkan dalam program seperti Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang bertujuan memastikan semua kebutuhan anak terpenuhi secara simultan dan sistematis.

BACA JUGA:Mutasi ASN Ada Tes CAT dan Dua Kali Setahun

BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda, PTPN I Reg.2 Tanam Ribuan Pohon di Puncak

Karakteristik utama holistik integratif yakni memandang anak sebagai satu kesatuan utuh, tidak terpisah-pisah, dan memperhatikan seluruh aspek perkembangannya (kognitif, fisik, emosi, sosial) secara bersamaan.

Kemudian terpadu (integratif) yakni menyatukan berbagai layanan dan sumber daya dari berbagai pemangku kepentingan (lintas sektor) seperti kesehatan, pendidikan, dan keluarga, agar bekerja sama secara efektif.