Transformasi Digital Pemerintahan: Menuju Pemerintahan 5.0 yang Terbuka dan Inklusif

Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)-Foto : ANTARA-

BACA JUGA:Mendagri Dorong Desain Besar Perlindungan Pekerja Migran

Dalam meraih kepercayaan publik dilakukan melalui partisipasi yang tulus. Dengan melibatkan warga negara dan memanfaatkan platform yang menampung jutaan aspirasi.

Setiap aspirasi dari masyarakat menjadi peluang untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Pada dasarnya pemerintah tidak hanya harus mendengarkan, tetapi juga bertindak tegas ketika warga negara berbicara.

BACA JUGA:Karya Jurnalistik Masuk Revisi UU Hak Cipta

BACA JUGA:Kado Spesial Muchendi pada HUT ke-80 OKI: Peluang Kerja, Pangan Murah, Pajak Lega

“Pola pikir kreatif bersama ini mendefinisikan masa depan kita. Pemerintahan 5.0, di mana kita beralih dari memerintah untuk rakyat menjadi memerintah bersama rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa teknologi menghadirkan kecepatan, tetapi hanya keterbukaan yang menghadirkan kepercayaan.

Hal tersebut menjadi infrastruktur terpenting yang dapat dibangun suatu bangsa.

Perlu adanya komitmen pada partisipasi yang tidak hanya mengundang warga negara, tetapi aspirasi masyarakat dapat membentuk kembali tata kelola pemerintahan secara fundamental.

Dengan demikian, demokrasi akan berkembang, inklusif dan manusiawi.

“Kita berbagi kisah tentang kemajuan dan harapan, bukan kesempurnaan. Kisah ini menggambarkan bagaimana keterbukaan dan partisipasi dapat menjembatani kesenjangan antara warga negara dan negara, mengubah birokrasi menjadi rasa memiliki,” tuturnya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan