Daging Durian, Bagian Paling Nikmat dari Si Raja Buah

Daging Durian, Bagian Paling Nikmat dari Si Raja Buah-foto : tangkapan layar ig,--
BACA JUGA:Faricimab, Terobosan Baru Terapi Retina: Lebih Efektif dan Aman untuk Pasien nAMD dan PCV
BACA JUGA:Atasi Sesak Napas, Asma dan Mimisan dengan Daun Sidaguri
Selain dimakan langsung, daging durian juga banyak diolah menjadi berbagai produk kuliner.
Misalnya, dijadikan bahan dasar untuk membuat es krim durian, pancake durian, dodol durian dan ketan durian.
Bahkan di beberapa daerah, daging durian difermentasi menjadi tempoyak yaitu makanan tradisional yang biasa dimakan dengan sambal atau lauk ikan.
Produk olahan ini memperpanjang masa simpan durian dan memberi nilai tambah bagi para petani buah.
BACA JUGA:Atasi Komedo, Jerawat dan Kerutan pada Wajah dengan Air Tajin
BACA JUGA:Rujak Petis, Amankah untuk Ibu Hamil?
Tidak hanya lezat, daging durian juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Dalam setiap 100 gramnya, daging durian mengandung energi sekitar 150–180 kalori, karbohidrat, lemak sehat, protein serta vitamin C dan B kompleks.
Kandungan antioksidan di dalamnya dapat membantu melawan radikal bebas sementara seratnya baik untuk pencernaan.
Namun, karena kandungan kalorinya cukup tinggi konsumsi durian sebaiknya dilakukan dengan bijak, terutama bagi penderita diabetes atau kolesterol tinggi.
BACA JUGA:Obati Penyakit Lupus dengan Lilin Lebah
BACA JUGA:Kenali Tanda Awal Gangguan Penglihatan pada Anak dan Cara Pencegahannya
Daging durian telah menjadi simbol kenikmatan tropis dan bagian dari identitas kuliner Asia Tenggara.
Dari pasar tradisional hingga restoran modern, durian selalu hadir dengan daya tarik yang tak tergantikan.
Bagi para pencintanya, rasa lembut dan aroma tajam dari daging durian adalah kelezatan yang tiada duanya.
Meski aromanya kerap menjadi kontroversi, satu hal pasti daging durian tetap menjadi primadona di hati para pecinta buah sejati.*