Tesla Model Y Performance Meluncur: Dibanderol Rp954 Juta, Cek Spesifikasi !

Tesla Model Y Performance resmi meluncur di pasar AS! Dibekali baterai 82,1 kWh, SUV listrik ini mampu melesat 0–100 km/jam hanya dalam 3,3 detik. Perpaduan performa tinggi dan efisiensi energi yang memukau-Foto : Istimewa-
Meskipun Tesla sudah memiliki pabrik besar di Gruenheide, dekat Berlin, angka penjualan di negara tersebut justru mengalami penurunan drastis.
Berdasarkan data Badan Transportasi Jalan Jerman (KBA), penjualan Tesla pada Juli 2025 hanya tercatat 1.110 unit, turun lebih dari 50 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Secara kumulatif, periode Januari–Juli 2025 mencatat penurunan hingga 57,8 persen.
Penurunan ini disinyalir dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama, persaingan ketat dengan mobil listrik buatan China yang lebih murah namun menawarkan teknologi tak kalah canggih.
Kedua, faktor politik yang kerap melibatkan Elon Musk juga dinilai berdampak pada citra Tesla di pasar Eropa.
Meski demikian, Tesla tidak tinggal diam. Manajer Pabrik Tesla Gruenheide, André Thierig, mengungkapkan bahwa pihaknya justru melihat tren positif secara global.
“Saat ini kami memiliki angka penjualan yang sangat baik di beberapa pasar dan oleh karena itu merevisi rencana produksi kuartal ketiga dan keempat ke arah peningkatan,” kata Thierig seperti dikutip dari DPA, Minggu (14/9).
Ia menambahkan bahwa Tesla tidak hanya bergantung pada pasar Jerman, karena pabrik di Gruenheide memasok kendaraan untuk lebih dari 30 negara di dunia.
“Kami jelas melihat sinyal positif di luar Jerman,” imbuhnya.
Sejak pertama kali diluncurkan, Tesla Model Y memang menjadi salah satu model terlaris Tesla di seluruh dunia.
SUV listrik ini menawarkan kombinasi desain praktis, teknologi canggih, dan daya jelajah yang panjang.
Dengan masuknya versi Performance ke pasar AS, Tesla berharap bisa menarik lebih banyak konsumen yang mencari SUV listrik dengan performa setara mobil sport, namun tetap menawarkan efisiensi energi.
Meski ekspansi Tesla terus berlanjut, analis industri menilai bahwa Tesla harus terus berinovasi agar tidak tertinggal.
Pasar kendaraan listrik kini bukan hanya soal performa dan jarak tempuh, tetapi juga menyangkut harga yang kompetitif serta dukungan kebijakan pemerintah.