Tesla Model Y Performance Meluncur: Dibanderol Rp954 Juta, Cek Spesifikasi !

Tesla Model Y Performance resmi meluncur di pasar AS! Dibekali baterai 82,1 kWh, SUV listrik ini mampu melesat 0–100 km/jam hanya dalam 3,3 detik. Perpaduan performa tinggi dan efisiensi energi yang memukau-Foto : Istimewa-
BACA JUGA:Harga Lebih Murah, Fitur Melimpah: Jaecoo J8 SHS ARDIS Siap Geser Dominasi Nissan X-Trail e-Power
Motor listrik ganda dengan tenaga lebih besar membuat mobil ini mampu berlari dari 0–60 mil per jam (mph) hanya dalam 3,3 detik, sementara kecepatan puncaknya mencapai 249 km/jam.
Tesla juga menyematkan sejumlah pembaruan pada versi Performance ini.
Perbedaan paling mencolok dibandingkan varian Long Range adalah penggunaan suspensi adaptif baru yang mampu menyesuaikan karakter peredaman sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.
BACA JUGA:Resmi Meluncur, Ducati Multistrada V4 RS 2026 Hadirkan Mesin Panigale di Motor Touring
Selain itu, Tesla menggunakan baterai dengan kepadatan energi lebih tinggi, yang tidak hanya menambah jarak tempuh, tetapi juga memungkinkan pengisian daya lebih cepat di jaringan Supercharger.
Di bagian eksterior, Model Y Performance tampil lebih agresif dengan velg Arachnid berukuran 21 inci, desain aerodinamis yang lebih sporty, serta beberapa aksen hitam yang mempertegas karakternya.
Sedangkan untuk interior, Tesla memperkenalkan kursi dengan bantalan samping lebih besar, memberikan kenyamanan ekstra saat pengemudi memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Tambahan mode berkendara juga dihadirkan agar pengguna bisa menyesuaikan pengalaman berkendara sesuai preferensi.
Peluncuran Model Y Performance di AS tidak hanya untuk memenuhi permintaan lokal, tetapi juga bagian dari strategi Tesla dalam menjaga daya saing global.
Pasar kendaraan listrik dunia saat ini semakin kompetitif, terutama dengan masuknya banyak pemain dari China seperti BYD, NIO, hingga XPeng.
Tesla sendiri masih memimpin pasar global dalam hal citra merek dan jaringan infrastruktur pengisian daya.
Namun, data penjualan menunjukkan adanya tekanan yang cukup signifikan di beberapa wilayah, khususnya Eropa.
Jerman menjadi salah satu pasar yang cukup menantang bagi Tesla.