Istana Anggap Penayangan Pesan Presiden Prabowo di Bioskop adalah Wajar

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi-Foto: Antara-

JAKARTA – Istana Negara menilai penayangan pesan pemerintah melalui media publik, termasuk layar bioskop, merupakan praktik yang sah dan wajar dilakukan selama tidak melanggar aturan yang berlaku.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, pemerintah memang berhak memanfaatkan berbagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.

Ia menegaskan, penggunaan bioskop sebagai salah satu medium publikasi tidak bisa serta-merta dianggap keliru.

BACA JUGA:WNI di Nepal Dipastikan Aman, Kemenlu Intensifkan Perlindungan

BACA JUGA:BAM DPR Dukung Tuntutan Ojol Turunkan Potongan Aplikasi Jadi 10 Persen

“Selama tidak menyalahi ketentuan hukum, tidak mengganggu kenyamanan penonton, serta tetap memperhatikan etika, maka wajar jika media publik digunakan untuk menyampaikan pesan pemerintah,” ujar Prasetyo di Jakarta, Minggu (14/9).

Pernyataan tersebut muncul di tengah sorotan publik terhadap beredarnya video singkat berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto yang diputar sebelum pemutaran film di sejumlah bioskop.

Video tersebut ramai diperbincangkan lantaran menampilkan berbagai capaian pemerintahan secara visual layaknya iklan layanan masyarakat.

BACA JUGA:DPR Desak Pemerintah Siapkan Evakuasi WNI di Nepal Imbas Kerusuhan

BACA JUGA:BSKDN Pastikan 11 Arahan Mendagri Terlaksana, Siskamling Dihidupkan Kembali

Dalam tayangan itu, ditampilkan sejumlah data pencapaian, mulai dari produksi beras nasional yang disebut telah menembus 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, keberadaan 5.800 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), hingga peluncuran 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih dan 100 Sekolah Rakyat.

Selain itu, video juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025. Program tersebut diklaim sudah memberikan manfaat langsung kepada sekitar 20 juta warga di berbagai daerah.

Pihak bioskop yang menayangkan video turut memberi imbauan kepada penonton agar tidak merekam isi tayangan menggunakan perangkat pribadi. Setelah cuplikan berdurasi singkat itu selesai, barulah film utama diputar seperti biasanya.

BACA JUGA:Golkar Sambut Positif Reshuffle Kabinet Prabowo

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan