Daun Bawang, Si Hijau Serbaguna yang Jadi Andalan Dapur Nusantara

Daun Bawang, Si Hijau Serbaguna yang Jadi Andalan Dapur Nusantara-foto : tangkapan layar ig,--
BACA JUGA:Beras Merah, Sumber Pangan Sehat yang Semakin Diminati Masyarakat
Tidak hanya itu, daun bawang juga rendah kalori sehingga cocok untuk mereka yang sedang menjalani pola makan sehat.
Di Indonesia, penggunaan daun bawang sangat beragam.
Di Jawa, daun bawang sering menjadi pelengkap bakmi godhog atau nasi goreng.
Di Sumatra, sayuran ini hadir dalam masakan berkuah seperti soto dan sup daging.
BACA JUGA:Kacang Kedelai, Sumber Protein Nabati yang Jadi Andalan Dunia Kesehatan dan Industri Pangan
BACA JUGA:Atasi Gangguan Pencernaan dan Cegah Sakit Perut dengan Daun Pucuk Merah
Sementara di daerah lain, daun bawang kerap dipadukan dalam gorengan seperti bakwan atau perkedel.
Kehadirannya tidak hanya memperindah tampilan makanan tetapi juga memperkaya cita rasa.
Menariknya, daun bawang juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Permintaan pasar terhadap daun bawang relatif stabil karena hampir semua kalangan masyarakat membutuhkannya.
BACA JUGA:Tingkatkan Libido dan Testosteron dengan Akar Putri Malu
BACA JUGA:Redakan Nyeri Haid dan Atasi Keputihan dengan Daun Senggani
Banyak petani di dataran tinggi seperti di Jawa Barat dan Sumatra Utara menjadikan daun bawang sebagai komoditas andalan.
Masa panennya yang singkat sekitar 60–70 hari membuat tanaman ini bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Meski demikian, daun bawang termasuk bahan yang cepat layu jika tidak disimpan dengan benar.
Biasanya, daun bawang dapat bertahan segar selama beberapa hari jika disimpan dalam lemari es dengan kondisi kering.
BACA JUGA:Waspada, Bernapas Lewat Mulut Bisa Ganggu Pertumbuhan Gigi dan Bentuk Wajah Anak