Mengenang Acil Bimbo: Dari Musisi Legendaris hingga Pecinta Lingkungan

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 02 Sep 2025 - 10:39

Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah yang akrab dipanggil Acil Bimbo-FOTO : ANTARA-

Tuhan – yang hingga kini kerap diputar setiap bulan Ramadhan.

Sajadah Panjang

Melati dari Jayagiri

Flamboyan

Ada Anak Bertanya pada Bapaknya

Rindu Rasul

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, Bimbo kembali mencatat sejarah lewat lagu berjudul Corona yang diciptakan bersama Syam dan Jaka Bimbo.

Lagu itu mendadak viral karena dianggap seakan telah dinyanyikan puluhan tahun lalu – bukti bahwa musik Bimbo mampu melampaui waktu.

Lahir di Bandung, 20 Agustus 1943, Acil adalah anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan Raden Dajat Hadjakusumah dan Uken Kenran.

Sang ayah pernah menjabat sebagai Kepala Biro LKBN ANTARA Jawa Barat.

Meski dikenal sebagai musisi, Acil menempuh pendidikan formal di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, lulus tahun 1974, kemudian melanjutkan pendidikan kenotariatan di kampus yang sama pada 1994.

Dalam bermusik, ia banyak dipengaruhi musisi dunia seperti The Everly Brothers, Cliff Richard, Robin Gibb, The Mills Brothers, Tommy Steele, dan Paul Anka.

mengenang acil bimbo: dari musisi legendaris hingga pecinta lingkungan                             koranpalpos.com - kabar duka menyelimuti langit kota bandung.
menjelang tengah malam, tepat pukul 22.50 wib, pesan berantai di whatsapp group (wag) membawa kabar mengejutkan: raden darmawan dajat hardjakusumah, atau yang akrab dikenal sebagai acil bimbo, berpulang ke pangkuan ilahi.
“innalillahi wa innailaihi rojiun… telah berpulang kang acil bimbo pukul 22.22 wib. semoga allah memberi ampunan dan tempat terbaik di sisi-nya,” demikian bunyi pesan singkat yang menyebar cepat di kalangan keluarga, sahabat, dan penggemar.
baca juga:kabar duka : tokoh olahraga dan politisi nasdem, igk manila tutup usia !
baca juga:kabar duka : isak tangis sang istri pecah di samping jenazah suryadharma ali !
acil bimbo menghembuskan napas terakhir di rumah sakit hasan sadikin (rshs) bandung pada usia 82 tahun.
jenazahnya disemayamkan di rumah duka jalan biologi nomor 4, kota bandung, sebelum dimakamkan dengan penuh penghormatan.
nama acil bimbo tak bisa dilepaskan dari perjalanan musik indonesia.
baca juga:kabar duka ! titiek puspa, legenda musik indonesia wafat di usia 87 tahun
baca juga:kabar duka ! aktor senior ray sahetapy tutup usia, meninggalkan warisan besar di dunia seni peran 
ia adalah salah satu motor penggerak grup musik legendaris bimbo, yang berdiri sejak 1966 bersama kakak-adiknya: sam bimbo, jaka bimbo, dan iin parlina.
bimbo dikenal dengan lagu-lagu bernuansa cinta, religi, hingga kritik sosial.
karya mereka melintasi zaman, tetap relevan hingga kini. beberapa lagu abadi di antaranya:
baca juga:kabar duka : emilia contessa, legenda musik sang singa panggung asia tutup usia !
baca juga:kabar duka : komedian nurul qomar meninggal dunia
tuhan – yang hingga kini kerap diputar setiap bulan ramadhan.
sajadah panjang
melati dari jayagiri
baca juga:kabar duka : pengacara alvin lim tutup usia !
baca juga:kabar duka : ustad solihin hasibuan, sosok guru dan ulama palembang yang dicintai, tutup usia !
flamboyan
ada anak bertanya pada bapaknya
rindu rasul
ketika pandemi covid-19 melanda dunia, bimbo kembali mencatat sejarah lewat lagu berjudul corona yang diciptakan bersama syam dan jaka bimbo.
lagu itu mendadak viral karena dianggap seakan telah dinyanyikan puluhan tahun lalu – bukti bahwa musik bimbo mampu melampaui waktu.
lahir di bandung, 20 agustus 1943, acil adalah anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan raden dajat hadjakusumah dan uken kenran.
sang ayah pernah menjabat sebagai kepala biro lkbn antara jawa barat.
meski dikenal sebagai musisi, acil menempuh pendidikan formal di fakultas hukum universitas padjadjaran, lulus tahun 1974, kemudian melanjutkan pendidikan kenotariatan di kampus yang sama pada 1994.
dalam bermusik, ia banyak dipengaruhi musisi dunia seperti the everly brothers, cliff richard, robin gibb, the mills brothers, tommy steele, dan paul anka.
acil menikah dengan ernawati, dikaruniai empat anak, serta cucu-cucu yang beberapa di antaranya juga terjun ke dunia hiburan, seperti adhisty zara dan hasyakyla utami—mantan anggota jkt48.
bukan hanya musisi, acil juga dikenal sebagai budayawan sunda yang kritis.
ia pernah menegaskan bahwa orang sunda sulit menemukan literatur kuat mengenai kebudayaannya.
“orang sunda lebih cenderung memegang budaya lisan dibandingkan budaya tulis. inilah yang membuat referensi tentang kesundaan terbatas,” ujarnya dalam sebuah diskusi di tasikmalaya, 2009.
ia juga prihatin melihat masyarakat sunda mulai kehilangan sifat “someah” (ramah tamah) dan gotong royong, tergantikan individualisme.
ia mengingatkan pentingnya kembali pada nilai-nilai luhur:
ngajaga lembur (menjaga kampung)
akur jeung dulur (bersahabat dengan sesama)
panceug dina galur (patuh pada aturan dan etika)
pesan moral itu kerap ia ulang, menegaskan bahwa musik dan budaya adalah satu kesatuan dalam membangun peradaban bangsa.
kecintaan acil terhadap lingkungan diwujudkan lewat kiprahnya di lsm bandung spirit, di mana ia menjabat sebagai ketua pada tahun 2000.
salah satu isu yang kerap ia suarakan adalah kondisi hutan di jawa barat, terutama kawasan gunung tangkubanparahu yang merupakan bagian dari kawasan bandung utara (kbu).
ia menegaskan bahwa wilayah tersebut adalah hutan lindung sehingga harus dijaga dari pembangunan yang merusak ekosistem.
kritiknya tajam, tapi selalu dibarengi solusi berbasis kearifan lokal.
“alam tidak bisa hanya dipandang sebagai lahan ekonomi. ada ruh, ada budaya, ada kehidupan yang harus dijaga,” ucapnya dalam sebuah wawancara.
kepergian acil bimbo meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga besar bimbo, tetapi juga bagi indonesia.
ia adalah contoh seniman yang tidak berhenti pada panggung musik, melainkan menjangkau dunia budaya, sosial, dan lingkungan.
banyak generasi muda mengenalnya bukan hanya lewat musik, tetapi juga lewat sikap kritis dan kecintaannya pada bumi.
di era ketika isu lingkungan semakin relevan, sosok acil menjadi teladan: musisi bisa tetap bersuara lantang membela rakyat dan alam.
selamat jalan, kang acil
kini, indonesia kehilangan salah satu maestro musiknya. namun karya dan pesan moralnya akan terus hidup.
lagu-lagu bimbo masih akan mengalun di radio, televisi, dan ruang hati masyarakat. petuah-petuahnya tentang budaya dan lingkungan akan tetap menjadi inspirasi.
selamat jalan, kang acil. musikmu abadi, kepedulianmu tak akan terlupakan.(ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 6 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan