Tepung Panir : Rahasia Renyah di Balik Gorengan Lezat

Tepung Panir : Rahasia Renyah di Balik Gorengan Lezat-foto : tangkapan layar ig,--
BACA JUGA:Kacang Balado, Camilan Khas Nusantara yang Tetap Jadi Favorit Sepanjang Masa
Padahal, keduanya memiliki sedikit perbedaan.
Tepung roti cenderung lebih ringan, memiliki butiran lebih besar dan warnanya lebih cerah karena menggunakan roti tawar tanpa kulit.
Sedangkan tepung panir umumnya menggunakan roti yang sudah lebih kering sehingga warnanya agak kecokelatan dengan tekstur lebih padat.
Meski begitu, keduanya sama-sama berfungsi sebagai pelapis makanan.
BACA JUGA:Pisang Molen Camilan Tradisional yang Tetap Jadi Favorit di Tengah Tren Kuliner Modern
BACA JUGA:Es Kelapa Minuman Segar Tradisional yang Tetap Jadi Favorit di Tengah Gempuran Tren Modern
Manfaat penggunaan tepung panir dalam masakan tidak hanya dari segi tekstur dan rasa tetapi juga tampilan.
Balutan tepung panir yang digoreng hingga keemasan membuat makanan terlihat lebih menggoda.
Tak heran, olahan dengan lapisan panir kerap menjadi favorit anak-anak maupun orang dewasa.
Di pasaran, tepung panir sangat mudah ditemui, baik di pasar tradisional maupun supermarket.
BACA JUGA:Sambal Terong Udang Rebon Kuliner Nusantara yang Kaya Rasa dan Bikin Nagih
BACA JUGA:Es Jendol Merah Minuman Segar Tradisional yang Kembali Jadi Primadona di Masyarakat
Produk tepung panir tersedia dalam berbagai merek dan ukuran bahkan kini banyak juga yang dikemas instan dengan tambahan bumbu untuk memudahkan proses memasak.
Tidak hanya itu, beberapa orang juga memilih membuat tepung panir sendiri di rumah dengan cara memanggang sisa roti hingga kering lalu menghancurkannya.
Dalam perkembangan kuliner modern, tepung panir juga sering dimodifikasi.
Ada yang menambahkan bumbu rempah, keju bahkan biji wijen untuk menghasilkan cita rasa dan aroma berbeda.
BACA JUGA:Nugget Tahu, Alternatif Camilan Sehat dan Lezat yang Kian Diminati Masyarakat