Dinkes Sumsel: 537 Kasus Baru HIV hingga Juli 2025, Palembang Tertinggi

Dinkes Sumsel temukan 537 kasus baru HIV hingga Juli 2025-Foto : ANTARA-

PALEMBANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) menemukan sebanyak 537 kasus baru HIV di wilayah itu pada periode Januari hingga Juli 2025.

Kabid P2P Dinkes Sumsel Ira Primadesa di Palembang, Senin, mengatakan hingga Juli 2025, pihaknya menemukan sebanyak 537 kasus baru di Sumsel.

Ia merincikan kasus HIV ditemukan paling banyak di Kota Palembang yang mencapai 265 kasus, Lubuklinggau 39 kasus, Musi Banyuasin 39 kasus, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 27 kasus.

Kemudian, Kabupaten Muara Enim 25 kasus, Ogan Komering Ilir (OKI) 23 kasus, Banyuasin 20 kasus, Lahat, 19 kasus, dan Kota Prambulih 17 kasus.

BACA JUGA:Bangga Masyarakat Semangat Tempuh Pendidikan Tinggi

BACA JUGA:11 Orang Anggota Polsek Sanga Desa Dapat Penghargaan: Berikut Daftar Penghargaan yang Diraih

Lalu, Musi Rawas 16 kasus, Empat Lawang 12 kasus, OKU 12 kasus, Kota Pagar Alam 6 kasus, Ogan Ilir 6 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), 5 kasus, dan OKU Selatan 4 kasus.

"Jumlah kasus HIV terendah itu di Kabupaten Musi Rawas Utara hanya 2 kasus," katanya.

Dalam menanggulangi kasus HIV, Dinkes Sumsel telah melakukan beberapa upaya, diantaranya melakukan program perluasan layanan klinik untuk tes dan pengobatan HIV yang ada di Sumsel, kegiatan mobile klinik untuk menjangkau kelompok populasi kunci yang sulit dijangkau untuk dilakukan skrining HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual.

Lalu, melakukan kerjasama lintas sektor dengan instansi terkait untuk penanggulangan HIV/AIDS, kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) penjangkau populasi kunci dan pendamping ODHIC.

BACA JUGA:Pengelolaan Kebersihan di Kota Prabumulih Resmi Beralih dari Perkim ke DLH

BACA JUGA:SAKAPRO Sukses Gelar OKU Fun Run 2025

Mengedukasi dan sosialisasi HIV/AIDS kepada masyarakat dan anak sekolahan bekerja sama dengan puskesmas-puskesmas, serta mendistribusikan logistik berupa reagen dan obat untuk program HIV.

"Kami juga mengimbau masyarakat berperilaku hidup sehat, menjauhi faktor resiko penularan HIV/AIDS, dan jika merasa beresiko segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri," kata Ira. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan