Apresiasi Menteri ATR Minta Maaf untuk Akhiri Polemik

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta-Foto: Antara-
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mengapresiasi langkah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid yang menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya yang menyebut semua tanah adalah milik negara guna mengakhiri polemik di tengah masyarakat.
"Mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pak Menteri secara sadar bahwa beliau ada salah ucap, terus kemudian langsung meminta maaf ke publik untuk mengakhiri polemik itu," kata Nusron, di Jakarta, Rabu.
Dia menilai pernyataan Nusron yang kurang tepat tersebut tidak sengaja dilontarkan ketika bertutur sehingga sudah sepatutnya untuk diklarifikasi.
BACA JUGA:Bapisus Bantah Agrinas Tak Didukung Stakeholder
BACA JUGA:Verifikasi SPPG dan Perketat SOP
"Memang ada kata-kata yang menurut hemat saya harus diperbaiki. Mungkin beliau karena terlalu bersemangat (ketika bertutur)," ujarnya.
Dia pun menilai penyampaian maaf Nusron juga telah sesuai dengan pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto agar para menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) tidak menyampaikan komunikasi publik yang bisa membuat kegaduhan publik.
"Memang Pak Prabowo selalu mengingatkan bahwa para menteri-menteri ini karena memang masih baru, perlu penyesuaian," ucapnya.
BACA JUGA:Peluang Wujudkan Kesetaraan, Lestari Moerdijat Dorong Literasi Keuangan Digital bagi Perempuan
BACA JUGA:KRI Bima Suci Bertolak dari Teluk Bayur Menuju Penang
Dia lantas berkata, "Nah, itu lah terus yang diminta oleh Pak Prabowo, jangan membuat gaduh di publik dan jangan membuat kebijakan yang sifatnya tidak pro terhadap masyarakat.
Untuk itu, dia menghargai Nusron yang telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas pernyataan yang telah dilontarkannya ke publik.
"Maka dari itu saya melihat bahwa niat baik beliau Pak Nusron sangat bagus ya begitu melihat bahwa ada kekeliruan yang bisa berpolemik, terus kemudian beliau langsung meminta maaf ke publik," kata dia.
BACA JUGA:Program CKG Dorong Warga Lebih Peduli Kondisi Tubuh