Dugaan Ada Pungli di Pasar Korpri OKU

Para pedagang di Pasar Korpri OKU saat menjajakan dagangannya.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Keberadaan Pasar Korpri yang terletak di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, saat ini banyak dipertanyakan berbagai pihak.
Pasalnya, ternyata pasar itu pengelolaannya tidak dilakukan oleh Perumda Pasar OKU.
Ironisnya, selama beberapa tahun ini pedagang di Pasar Korpri selalu dipungut uang senilai Rp10 ribu perorang oleh oknum pengelola Pasar Korpri untuk uang kebersihan, parkir dan keamanan.
BACA JUGA:Harga Beras Medium di OKU Naik Rp1.000 Perkg
"Nah ini yang menjadi pertanyaaan kita. Dikemanakan uang Rp10 ribu itu. Karena Perumda Pasar OKU mengaku tidak tahu menahu soal uang retribusi tersebut," ungkap salah seorang aktivis di OKU, Hendri Marico, Rabu (13/8).
Selain masalah pungli, Hendri juga menyoroti soal banyaknya bangunan los permanen yang dibangun di Pasar Korpri.
Padahal Pasar Korpri itu peruntukannya bukan untuk pasar, namun untuk lapangan upacara.
BACA JUGA:Lakukan Asistensi di Polres Prabumulih AKBP Suparlan: Humas adalah Ujung Tombak Komunikasi Polri
BACA JUGA:Pemkab OKU Tetapkan Siaga Darurat Karhutla Antisipasi Puncak Kemarau
"Banyak sekali fasilitas umum yang ada disana yang rusak. Bahkan Lapangan Upacara Kopri saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi akibat banyaknya pedagang yang berjualan disana," sesalnya.
Sementara beberapa pedagang di Pasar Korpri mengaku setiap hari diwajibkan menyetor uang Rp10 ribu perorang kepada oknum yang mengaku pengelola Pasar Korpri.
Ironisnya, ternyata uang itu tidak masuk ke kas daerah, tetapi diaraup untuk kepentinyan pribadi.
BACA JUGA:Antrian BBM Jenis Solar Membludak Hingga Ke Badan Jalan, Polisi Lakukan Ini