CekSumber Hadir di WhatsApp, Bantu Masyarakat Periksa Hoaks dengan Cepat

Masyarakat bisa deteksi hoaks lewat WA gunakan "CekSumber"-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Masyarakat Indonesia kini memiliki alternatif baru untuk mengklarifikasi kebenaran sebuah informasi yakni melalui CekSumber, yang dapat diakses lewat layanan pesan instan WhatsApp (WA).
CekSumber merupakan layanan "chatbot" berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa memeriksa kebenaran sebuah informasi tidak hanya dalam bentuk teks, namun juga membaca informasi salah dalam konten media visual layaknya video dan gambar.
Pengembang CekSumber Andrew Daniel, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, menerangkan pengguna hanya perlu memasukkan ke dalam kontak ponsel nomor CekSumber, yaitu +62 851 2108 7680.
Selanjutnya, pengguna langsung mengirimkan pesan ke CekSumber via WhatsApp tanpa dibutuhkan registrasi terlebih dahulu.
BACA JUGA:Sahkan RUU Masyarakat Adat
BACA JUGA:Lindungi Pemuda dari Asap Rokok : Menuju Indonesia Emas 2045
Secara otomatis, sistem akan membaca konten, menjalankan pencarian, dan mencocokkannya dengan analisis berbasis AI untuk mengonfirmasi keakuratan informasi yang dikirimkan.
Jika pengguna mengunggah konten video atau foto tanpa ada perintah apa pun, CekSumber tetap bisa memeriksa sumber yang relevan dengan konten itu.
"Setiap hasil pencarian akan disertai dengan link sumber informasi yang digunakan untuk meningkatkan transparansi," terang Andrew.
Meski begitu, sistem CekSumber belum bisa mengakses atau memeriksa tautan dari media sosial lainnya, namun CekSumber sudah dapat memeriksa informasi dari media sosial dalam bentuk tangkapan layar.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tekankan Pentingnya Sinergi BI dalam Membangun Ekonomi Desa
BACA JUGA:Gandeng Alumni Walisongo Majukan Pendidikan Agama
Harap diingat bahwa, seperti layanan AI yang lain, CekSumber dapat menghasilkan jawaban yang salah, karena itu sumber referensi jawaban selalu dikirim kepada pengguna untuk dapat dicek kembali.
Pengembangan CekSumber turut menggandeng organisasi periksa fakta yakni Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), untuk mendapatkan sumber yang akurat.