Warga OKU Tewas Ditabrak Kereta Api

Ilustrasi korban ditabrak kereta api.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Herman Pasaribu (51), warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tewas tertabrak kereta api, Sabtu (9/8) sekitar pukul 07.30 WIB.
Korban saat itu berjalan kaki di jalur rel, dan diduga tak mendengar suara klakson dari masinis yang kebetulan sedang melintas di KM 228+8/9, Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Peristiwa itu terjadi di jalur Stasiun Baturaja – Stasiun Tiga Gajah. Korban saat itu sedang berjalan kaki di jalur rel kereta api dan masinis telah membunyikan semboyan 35 (klakson) dengan keras.
BACA JUGA:Diduga Cemburu Warga OKU Tewas Dianiaya Mantan Suami dari Istrinya
BACA JUGA:Dua Mahasiswa Diciduk Polisi Gegara Lakukan Pengeroyokan, Begini Kondisi Korban
Namun kerasnya suara klakson kereta diduga tidak didengar korban. Akibatnya kecelakaan tidak bisa dihindarkan lagi. Korban kemudian tertemper di bagian gerbong dan terpental sejauh 10 meter.
Kasat Binmas Polres OKU, AKP Ujang Abdul Aziz mengatakan, akibat kejadian ini korban mengalami luka robek cukup serius di bagian kepala sebelah kiri dan kaki kanan.
Usai kejadian warga ramai-ramai datang menolong dan korban masih dalam keadaan setengah sadar.
BACA JUGA:Curi Rp 78 Juta dari Warung Sembako, Pria 60 Tahun di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Lakukan Penganiyayaan Hingga Korbanya Masuk Sumah Sakit, Pemuda Dipemulutan Serahkan Diri ke Polisi
"Saat itu korban masih bisa menyebutkan nama dirinya dan nama keluarga yang bisa dihubungi. Kemudian dibantu oleh warga dievakuasi dari TKP," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban tidak menyadari kedatangan KA 4007 yang melaju dari arah Stasiun Tiga Gajah menuju Stasiun Baturaja.
"Masinis telah membunyikan klakson dengan keras, namun korban diduga tidak mendengarnya. Korban kemudian tertemper di bagian gerbong dan terpental sejauh kurang lebih 10 meter," jelas AKP Ibnu Holdon.
BACA JUGA:Diduga Tabrak Lari: Seorang Wanita Meregang Nyawa, Helm Sampai Hancur !