Menggali Kekayaan Budaya: Tradisi Imlek yang Memikat Hati di Indonesia

Barongsai yang sangat kental dengan budaya imlek-Foto: Istock by P_Wei -

Warna merah dan emas memiliki makna khusus dalam budaya Tionghoa.

Merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, sementara emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

Oleh karena itu, rumah-rumah dan tempat-tempat usaha biasanya dihiasi dengan dekorasi yang dominan merah dan emas, seperti lampion, angpao, serta kaligrafi imlek dengan harapan mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran.

BACA JUGA:6 Produk Makeup Lokal Terbaik dengan Harga Terjangkau, Tampilanmu Indah Setiap Hari!

BACA JUGA:Mengenal Buah-buahan yang Tidak Cocok Disimpan Lama di Kulkas, Ini Panduan Praktis Menjaga Kesegarannya!

3. Menyambut Dewa Kekayaan

Pada malam tahun baru Imlek, ada tradisi yang disebut "Mengundang Kekayaan" di mana Dewa Kekayaan diundang untuk hadir di rumah-rumah.

Dewa Kekayaan diwakili dengan sebuah gambar atau patung kecil yang diletakkan di tempat terhormat di rumah.

Keluarga biasanya berkumpul di sekitar patung ini, berdoa dan berharap agar tahun yang baru akan membawa keberuntungan dan kekayaan yang berlimpah.

4. Menyantap Makanan Khas Imlek

Tidak bisa dipungkiri, makanan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.

Beberapa makanan khas Imlek yang biasa disajikan antara lain:

Nian Gao: Kue klepon yang terbuat dari beras ketan dan gula merah yang melambangkan kemakmuran dan umur panjang.

Jiaozi: Dumpling Tionghoa yang sering disajikan sebagai simbol kekayaan karena bentuknya menyerupai koin.

Yu Sheng: Salad ikan segar yang dimakan secara bersama-sama dengan harapan mendatangkan kemakmuran dan keberuntungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan