Bayam Hutan: Sayuran Liar Penuh Khasiat yang Mulai Dilirik Masyarakat

Bayam hutan yang tumbuh liar kini mulai dibudidayakan dan diolah menjadi sayuran sehat kaya manfaat-foto:Istimewa-
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, bayam hutan sebaiknya dimasak dalam waktu singkat agar kandungan gizinya tidak hilang.
Bayam ini dapat dijadikan tumisan, campuran sayur bening, ataupun dibuat sebagai lalapan rebus.
Namun perlu diingat, karena bayam hutan merupakan tanaman liar, penting untuk mencucinya bersih sebelum diolah. Hindari memetik bayam hutan yang tumbuh di pinggir jalan raya atau lahan yang terkontaminasi pestisida.
Melihat potensi besar dari tanaman ini, banyak pemerhati pangan lokal mengusulkan agar bayam hutan dijadikan bagian dari program ketahanan pangan desa.
Selain mudah dibudidayakan, bayam hutan juga dapat menjadi komoditas tambahan bagi petani lokal.
Pemerintah daerah di beberapa wilayah, seperti Lahat dan Musi Rawas, bahkan mulai melakukan pelatihan kepada petani tentang cara mengelola dan memasarkan sayuran liar, termasuk bayam hutan.
“Kalau dikembangkan secara profesional, bayam hutan bisa jadi peluang usaha baru. Bisa dijual segar, dikeringkan, bahkan dijadikan teh herbal,” ungkap Lestari, pelaku UMKM bidang herbal di Palembang.
Bayam hutan bukan lagi sekadar tanaman liar yang terabaikan.
Dengan berbagai kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang dimilikinya, bayam hutan kini mulai menempati posisi penting dalam dunia kuliner sehat dan herbal tradisional.
Dukungan dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan agar potensi besar dari tanaman ini bisa terus dikembangkan.