45 Koperasi Merah Putih Prabumulih Resmi Berbadan Hukum Fokus Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Musyawarah Koperasi Merah Putih di wilayah Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih.-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Angkat Budaya Lokal, H Arlan Istri Promosikan Songket Nanas Prabumulih di Swarna Songket Nusantara 2025

Harga LPG 3 kg di koperasi Merah Putih ditetapkan sebesar Rp21 ribu per tabung. Selain itu, pembelian hanya dapat dilakukan dengan menunjukkan KTP.

“Ketentuan ini bertujuan untuk menjaga keteraturan distribusi dan mencegah penyalahgunaan subsidi LPG,” terang Herman.

Dengan mewajibkan penggunaan KTP, maka distribusi LPG 3 kg hanya akan diberikan kepada warga yang benar-benar berhak, yakni mereka yang tinggal di wilayah kelurahan atau desa tempat koperasi berada. Ini juga sejalan dengan prinsip tepat sasaran dari program subsidi pemerintah.

Salah satu keunggulan dari program koperasi Merah Putih di Prabumulih adalah pemerataan. Herman mengungkapkan bahwa setiap desa dan kelurahan di kota ini sudah memiliki koperasi Merah Putih sendiri.

“Ini memberikan kemudahan akses bagi masyarakat setempat untuk bergabung dan memanfaatkan layanan koperasi, termasuk pembelian LPG 3 kg yang terjangkau,” ujarnya.

Dengan demikian, warga tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan LPG atau menjadi anggota koperasi. Cukup dengan memiliki KTP yang sesuai domisili dan mendaftar sebagai anggota, masyarakat sudah bisa mendapatkan manfaat dari koperasi tersebut.

Untuk menjadi anggota koperasi, warga harus memiliki KTP sesuai dengan kelurahan atau desa tempat koperasi berada. Selain itu, sistem keanggotaan juga mensyaratkan adanya simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela.

“Jumlahnya ditentukan bersama oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Ini adalah bagian dari prinsip demokratis koperasi,” jelas Herman.

Koperasi Merah Putih Prabumulih saat ini masih dalam tahap awal pengembangan. Namun demikian, pemerintah daerah sudah memiliki rencana strategis untuk membantu pengembangan koperasi secara lebih luas.

Herman Tono menjelaskan bahwa pemerintah kota akan memberikan dukungan pembiayaan bagi koperasi, namun untuk saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juklak) dan petunjuk pelaksanaan (juknis) dari pemerintah pusat.

“Selain itu, koperasi juga sedang menyiapkan proposal bisnis yang akan diajukan ke sejumlah bank besar seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI,” ujarnya.

Proposal bisnis ini bertujuan untuk mendapatkan akses kredit atau pembiayaan dari perbankan guna mengembangkan usaha koperasi.

Penilaian kelayakan akan dilakukan langsung oleh pihak bank, dan koperasi yang memenuhi syarat dapat memperoleh pembiayaan dengan skema yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Kendati saat ini koperasi Merah Putih masih berfokus pada distribusi LPG, Pemerintah Kota Prabumulih tidak ingin koperasi ini hanya menjadi distributor tunggal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan