Keripik Tempe Camilan Renyah Khas Indonesia yang Makin Digemari Konsumen Lokal dan Mancanegara

Proses penggorengan keripik tempe agar garing sempurna dan kaya rasa-foto:Istimewa-
Menurunkan risiko anemia berkat kandungan zat besi.
Cocok untuk vegetarian sebagai pengganti camilan daging.
Namun tetap disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena kandungan minyak yang tinggi bisa meningkatkan kalori harian.
Kini, keripik tempe tidak lagi dipandang sebagai camilan tradisional yang ketinggalan zaman. Banyak brand lokal yang mengemas keripik tempe dengan desain modern dan menarik.
Selain itu, hadir pula inovasi seperti keripik tempe panggang tanpa minyak, keripik tempe organik, hingga keripik tempe rendah garam untuk konsumen dengan kebutuhan khusus.
“Anak muda sekarang lebih suka camilan sehat tapi tetap enak. Makanya saya buat keripik tempe varian oven tanpa MSG,” ungkap Dimas, pemilik usaha Tempe Crunchy asal Bandung.
Tak hanya itu, keripik tempe kini juga menjadi oleh-oleh khas daerah seperti Malang, Purwokerto, dan Banyumas.
Produk ini mulai dijual secara online melalui marketplace hingga diekspor ke luar negeri.
Keripik tempe adalah contoh sempurna dari produk lokal yang berhasil mempertahankan warisan budaya sekaligus berinovasi mengikuti tren zaman.
Dengan rasa yang lezat, kandungan gizi yang tinggi, dan harga terjangkau, keripik tempe berpotensi menjadi camilan unggulan nasional bahkan mendunia.
Jika dikembangkan dengan serius dan mendapat dukungan dari pemerintah serta pelatihan UMKM, keripik tempe dapat menjadi produk ekspor andalan yang memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke mancanegara.