DLH OKU Bentuk Tim Telusuri Sungai Wal Diduga Tercemar Limbah

Tim gabungan dari DLH OKU menelusuri penyebab air Sungai Wal diduga tercemar limbah tambang batu bara.-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Mantan Kades di Muratara Divonis 5 Tahun Penjara dan Wajib Kembalikan Kerugian Negara Lebih dari Rp1 Miliar

"Hal ini kami lakukan bersama DLH OKU sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan warga dari tujuh desa meliputi Desa Merbau, Sumber Bahagia, Gunung Meraksa, Bandar Agung, Tanjung Manggus, Lunggaian, dan Air Wall melakukan aksi protes ke lokasi tambang PT AOC di Desa Gunung Kuripan karena hak hidup mereka terancam akibat pencemaran air sungai tersebut.

"Sudah lima bulan terakhir air sungai keruh, bahkan dua bulan ini makin parah. Ini bukan lagi soal lingkungan, tapi menyangkut kelangsungan hidup kami,” ujar Devi Arista, warga Desa Bandar Agung.

Ia menambahkan bahwa masyarakat selama ini menggunakan air Sungai Wal untuk mandi, mencuci, bahkan memasak kebutuhan sehari-hari.

“Saya tinggal di Desa Bandar Agung sejak lahir. Belum pernah air sungai sekotor ini. Kami berharap pemerintah turun tangan agar masyarakat tidak dirugikan," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan