Herman Deru Dukung Sumsel Jadi Provinsi Pertama dengan Posbakum di Seluruh Desa

Herman Deru Dukung Sumsel Jadi Provinsi Pertama dengan Posbakum di Seluruh Desa Fhoto: Istimewa--
KORANPALPOS.COM- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) memberikan dukungan penuh terhadap rencana strategis pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di seluruh desa di 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
Inisiatif ini digagas oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumsel, yang kini dipimpin oleh Kepala Kanwil baru, Maju Amintas Siburian.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Sumsel, Dr. H. Herman Deru, MM, saat menerima audiensi dari Maju Amintas di Ruang Tamu Gubernur, Rabu (23/7/2025).
Dalam pertemuan itu, Herman Deru menegaskan pentingnya pemerataan akses layanan hukum hingga ke tingkat pedesaan.
BACA JUGA:Antisipasi Karhutbunlah Polsek Cek Alat dan Sarana Pemadam Kebakaran di PT Hindoli
BACA JUGA:Ledakan Sumur Minyak di Tanjung Miring, Ogan Ilir: Begini Tanggapan Pertamina dan Peninjauan Polisi
“Pemprov Sumsel sangat mendukung inisiatif ini. Kami bersama aparat penegak hukum siap memperkuat sinergi dengan Kanwil Kemenkumham serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk mengoptimalkan peran Posbakum,” ujar Gubernur Deru.
Ia menambahkan bahwa layanan hukum harus menjangkau masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya terpusat di kota. Posbakum di desa, menurutnya, merupakan langkah nyata menghadirkan keadilan yang berkeadaban dan inklusif.
Posbakum desa bukan hanya sekadar simbol. Herman Deru berharap kehadiran layanan ini benar-benar aktif dan memberikan dampak nyata.
Mulai dari edukasi hukum, pendampingan, hingga akses keadilan yang responsif dan solutif bagi masyarakat akar rumput.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Maju Amintas Siburian, mengungkapkan bahwa Sumatera Selatan akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Posbakum di seluruh desa.
BACA JUGA:Antisipasi Beras Oplosan
BACA JUGA:Raih Standar Layanan Informasi Publik Terbaik
Peresmiannya direncanakan pada 28 Juli 2025, dan akan dilakukan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas.