Khasiat Pare Si Pahit yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Jumat , 18 Jul 2025 - 07:20

Sayur pare, si pahit yang kaya nutrisi dan baik untuk pengidap diabetes.-foto:Istimewa-

khasiat pare si pahit yang menyimpan segudang manfaat kesehatan                            kesehatan,koranpalpos.com – pare atau yang dikenal juga sebagai paria merupakan sayuran tropis yang kerap dijumpai dalam berbagai hidangan tradisional indonesia.
meski dikenal dengan cita rasa pahitnya, pare ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
tak hanya dijadikan bahan masakan, pare juga dimanfaatkan sebagai obat herbal oleh banyak kalangan.
baca juga:cegah katarak dan jaga kesehatan jantung dengan kubis
baca juga:jaga kesehatan dan kesuburan rambut dengan daun mangkokan
sayuran bernama latin momordica charantia ini tumbuh subur di berbagai daerah di indonesia, terutama di wilayah tropis dengan curah hujan tinggi.
tanaman merambat ini memiliki buah berbentuk lonjong dengan permukaan kasar dan berduri halus.
rasa pahit dari pare berasal dari senyawa momordicin, yang justru menjadi komponen penting dalam khasiatnya.
baca juga:atasi produksi asi berlebihan dengan daun melati
baca juga:usulkan pembangunan sekolah rakyat, pemkot prabumulih siapkan lahan 10 hektar
pare mengandung berbagai zat gizi yang penting bagi tubuh, seperti vitamin a, vitamin c, vitamin b1, b2, b3, kalsium, zat besi, dan serat.
selain itu, pare juga kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif yang bersifat anti-inflamasi dan antidiabetes.
dalam 100 gram pare, terkandung sekitar:
baca juga:banyak ditemukan di asia : buah satu ini mampu menguatkan gigi dan gusi, bahkan mengatasi cacingan!
baca juga:tidak hanya menjaga cairantubuh : buah mentimun miliki 'segudang' manfaat
kalori: 17 kkal
karbohidrat: 3,7 gram
serat: 2,8 gram
protein: 1 gram
vitamin c: 84 mg (lebih dari 100% akg)
kalium: 296 mg
kandungan ini menjadikan pare sebagai salah satu sayuran yang layak dikonsumsi secara rutin dalam menu harian.
salah satu manfaat utama pare adalah kemampuannya membantu mengontrol kadar gula darah.
beberapa studi menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa mirip insulin yang disebut polipeptida-p.
senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
kandungan vitamin c yang tinggi dalam pare berfungsi sebagai antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas.
konsumsi pare secara rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit infeksi.
pare juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (ldl) dan trigliserida dalam darah.
hal ini berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular.
kaya akan serat, pare membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
pare juga bersifat detoksifikasi, membantu membersihkan racun dalam tubuh.
bagi mereka yang sedang menjalani program diet, pare bisa menjadi pilihan tepat.
kandungan kalori yang rendah dan serat tinggi dalam pare membuat perut kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan.
pare bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat.
meski pahit, pare dapat dipadukan dengan bumbu-bumbu khas nusantara sehingga rasanya lebih nikmat.
beberapa contoh olahan pare yang populer antara lain:
oseng pare dengan teri
pare isi daging giling
tumis pare telur
sambal pare
pepes pare
untuk mengurangi rasa pahitnya, pare biasanya direndam dengan air garam atau direbus terlebih dahulu sebelum dimasak.
tak hanya sebagai bahan makanan, pare juga dikenal luas dalam dunia pengobatan tradisional.
air rebusan pare atau jus pare sering digunakan untuk membantu mengobati diabetes, menurunkan panas, dan memperlancar haid.
namun, penggunaan pare sebagai obat herbal sebaiknya tetap dikonsultasikan dengan tenaga medis.
meskipun banyak manfaatnya, pare tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan.
terutama bagi ibu hamil, konsumsi pare dalam jumlah besar bisa menyebabkan kontraksi rahim.
selain itu, bagi penderita gangguan lambung, pare yang dikonsumsi mentah dapat memicu iritasi.
karena permintaan pasar yang tinggi, pare juga menjadi komoditas pertanian yang menguntungkan.
banyak petani di daerah sumatera selatan, jawa barat, hingga kalimantan yang membudidayakan pare secara organik.
dengan masa panen yang cepat, pare bisa dipetik dalam waktu 2–3 bulan setelah tanam.
pare bukan sekadar sayuran pahit.
di balik rasanya yang tidak disukai sebagian orang, terdapat berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.
dengan pengolahan yang tepat, pare bisa menjadi menu sehat sekaligus obat alami untuk berbagai keluhan kesehatan.
mulailah memasukkan pare ke dalam menu harian anda demi hidup yang lebih sehat.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan