Tumis Oncom: Hidangan Tradisional Kaya Gizi yang Tetap Populer di Tengah Modernisasi Kuliner

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Rabu , 16 Jul 2025 - 07:10

Tumis oncom khas Sunda dengan cita rasa gurih dan pedas menggoda, tetap menjadi favorit di tengah gempuran kuliner modern-foto:Istimewa-

5 siung bawang merah, iris tipis

3 siung bawang putih, iris tipis

1 batang daun bawang, iris

1 genggam daun kemangi (opsional)

Garam, gula, dan penyedap secukupnya

Minyak goreng untuk menumis

Cara membuat:

Panaskan sedikit minyak di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.

Masukkan cabai dan daun bawang, aduk rata.

Tambahkan oncom, aduk dan tekan-tekan agar meresap bumbu.

Bumbui dengan garam, gula, dan penyedap sesuai selera.

Masukkan daun kemangi, aduk rata sebentar lalu angkat.

Sajikan selagi hangat dengan nasi putih.

Populer Hingga ke Restoran Modern

Kini, tumis oncom tidak hanya disajikan di warung makan tradisional, tetapi juga mulai merambah ke restoran dan kafe modern yang mengangkat konsep heritage food.

tumis oncom: hidangan tradisional kaya gizi yang tetap populer di tengah modernisasi kuliner                            kuliner,koranpalpos.com - tumis oncom menjadi salah satu hidangan tradisional khas sunda yang tetap eksis di tengah gempuran kuliner modern.
 sajian ini tak hanya menawarkan cita rasa yang khas dan gurih, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.
 oncom sebagai bahan utama dikenal memiliki kandungan nutrisi tinggi, dan ketika diolah dengan cara ditumis bersama bumbu rempah-rempah, menjadikan makanan ini lezat sekaligus menyehatkan.
baca juga:rempeyek : camilan renyah tradisional yang tak lekang oleh waktu
baca juga:pizza : makanan ikonik italia yang mendunia dan tetap digemari
oncom adalah hasil fermentasi dari ampas tahu (oncom merah) atau bungkil kacang tanah (oncom hitam) yang berasal dari jawa barat, khususnya wilayah bandung dan sekitarnya.
 oncom sering kali disamakan dengan tempe, namun sebenarnya keduanya berbeda dalam hal bahan baku dan jenis kapang yang digunakan dalam proses fermentasinya.
 jika tempe menggunakan kapang rhizopus oligosporus, maka oncom memanfaatkan kapang neurospora intermedia atau neurospora sitophila.
baca juga:seblak cuanki: perpaduan rasa pedas dan gurih yang menggoda lidah, kuliner kekinian yang kian populer
baca juga:nikmatnya mie sop: hidangan sederhana penuh cita rasa dan sejuta kenangan
fermentasi pada oncom membuat protein dan seratnya mudah dicerna tubuh.
 tak hanya itu, oncom juga mengandung senyawa antioksidan dan probiotik alami yang baik untuk pencernaan serta meningkatkan daya tahan tubuh.
tumis oncom biasanya disajikan dengan campuran daun bawang, cabai, bawang merah, bawang putih, dan terkadang ditambah leunca atau daun kemangi untuk memperkaya rasa.
baca juga:inilah kelembut, camilan tradisional oki sumsel dengan cocolan sambal rujak pedas manis
baca juga:lezatnya pindang ogan: resep simpel dan segar dari dapur rumahan
 cita rasa gurih-pedas yang berpadu dengan aroma khas oncom membuat makanan ini sangat menggugah selera, terutama ketika disajikan hangat bersama nasi putih.
berikut adalah beberapa alasan mengapa tumis oncom tetap dicintai masyarakat:
proses pembuatan tumis oncom sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu lama. 
cukup menumis bumbu dan mencampurkan oncom yang sudah dihancurkan, lalu dimasak hingga matang.
oncom merupakan bahan makanan yang sangat ekonomis. harganya relatif murah namun tetap bergizi tinggi.
 hal ini menjadikan tumis oncom sebagai pilihan makanan hemat yang tetap sehat.
oncom berasal dari limbah pangan seperti ampas tahu atau bungkil kacang tanah, sehingga pemanfaatannya membantu mengurangi limbah dan lebih berkelanjutan secara lingkungan.
kandungan gizi pada oncom meliputi protein nabati, serat, vitamin b, zat besi, dan kalsium. 
selain itu, proses fermentasi membantu meningkatkan kadar asam amino dan memperbaiki ketersediaan zat gizi.
bagi anda yang ingin mencoba memasak tumis oncom di rumah, berikut resep sederhana yang bisa dijadikan panduan:
bahan-bahan:
2 papan oncom, dihancurkan kasar
5 buah cabai merah keriting, iris serong
3 buah cabai rawit, iris
5 siung bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
1 batang daun bawang, iris
1 genggam daun kemangi (opsional)
garam, gula, dan penyedap secukupnya
minyak goreng untuk menumis
cara membuat:
panaskan sedikit minyak di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
masukkan cabai dan daun bawang, aduk rata.
tambahkan oncom, aduk dan tekan-tekan agar meresap bumbu.
bumbui dengan garam, gula, dan penyedap sesuai selera.
masukkan daun kemangi, aduk rata sebentar lalu angkat.
sajikan selagi hangat dengan nasi putih.
populer hingga ke restoran modern
kini, tumis oncom tidak hanya disajikan di warung makan tradisional, tetapi juga mulai merambah ke restoran dan kafe modern yang mengangkat konsep heritage food. 
banyak generasi muda yang kembali mengapresiasi hidangan ini karena nilai budaya dan kesehatannya. 
beberapa restoran di bandung bahkan menyajikan tumis oncom dengan presentasi modern seperti di atas piring kayu atau dibungkus daun pisang, yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
pemerintah jawa barat melalui dinas ketahanan pangan dan peternakan juga aktif mengampanyekan konsumsi pangan lokal termasuk oncom sebagai bagian dari ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.
 selain menyehatkan, konsumsi oncom turut mendukung petani dan pelaku umkm pangan tradisional.
tumis oncom bukan sekadar menu rumahan biasa, melainkan representasi dari kekayaan budaya kuliner indonesia.
 di tengah maraknya makanan cepat saji dan tren kuliner asing, kehadiran tumis oncom sebagai hidangan tradisional yang bergizi, ramah lingkungan, dan ekonomis tetap menjadi favorit.
 kombinasi cita rasa gurih-pedas dan aroma khasnya menjadikan makanan ini tidak pernah kehilangan tempat di hati pecinta kuliner nusantara.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan