Di Tengah Dominasi Merek Lokal, Mercedes-Benz Kuasai Pasar Mobil Impor Jepang

Di Tengah Dominasi Merek Lokal, Mercedes-Benz Kuasai Pasar Mobil Impor Jepang-Foto: dok palpos.id-
Ini menjadi nilai jual yang kuat di kota-kota besar dengan mobilitas tinggi dan selera global.
8. Kebijakan Pajak Mobil Impor yang Tidak Terlalu Berat
Berbeda dengan negara lain yang membebani mobil impor dengan pajak tinggi, Jepang memiliki kebijakan yang relatif ramah terhadap mobil asing, terutama di kelas premium.
Pajak kendaraan di Jepang lebih bergantung pada kapasitas mesin dan emisi, bukan pada status impor atau lokal.
Hal ini membuka ruang bagi Mercedes-Benz untuk bersaing secara sehat dan transparan dengan merek lokal.
Alhasil, kualitas dan layanan menjadi faktor utama pembeda, bukan sekadar harga.
9. Kinerja Marketing yang Cerdas dan Estetik
Mercedes-Benz tidak sekadar menjual produk, tapi juga pengalaman dan gaya hidup.
Mereka aktif melakukan kampanye pemasaran yang dikemas dengan estetika tinggi dan nilai emosional.
Contohnya, kolaborasi dengan selebriti Jepang, peragaan mobil di distrik mewah seperti Ginza dan Shibuya, serta kehadiran dalam event-event gaya hidup membuat merek ini melekat kuat dalam benak konsumen muda dan dewasa.
10. Popularitas di Kalangan Selebriti dan Tokoh Publik
Selebriti, influencer, hingga pebisnis ternama Jepang banyak yang mengendarai Mercedes-Benz. Hal ini menciptakan efek domino, karena orang-orang ingin meniru gaya hidup idolanya.
Sebut saja Mercedes-Benz G-Class yang sering tampil di drama Jepang, video klip, hingga postingan media sosial selebriti.
Citra keren dan bergengsi ini tentu membuatnya makin diidamkan.
Kombinasi Strategi dan Kualitas